Lihat ke Halaman Asli

Setiyo Bardono

TERVERIFIKASI

Staf Kurang Ahli

Pampers Salah Ukuran

Diperbarui: 20 November 2022   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak yang tertidur memakai pampers. (Pixabay.com/ArtsyBee) 

Dua puisi karya saya bertema popok bayi/pampers untuk memperingati Hari Anak Sedunia.

PAMPERS

Engkau rela melindungi buah hati,
menampung kotoran dan air seni.
Sekali berarti sesudah itu mati.

Engkau bekerja meneladani kelembutan
Serupa sepasang tangan ibu menadah,
segala kotoran, rupa-rupa muntah.

Engkau juga saksi tumbuh kembang bayi.
Ukuran lingkar pinggangmu cepat berubah
seiring perjalanan usia yang terus bertambah.

Sewaktu kecil aku belum mengenalmu,
Ibu melindungiku dengan popok kain
berbalut kesabaran berlapis-lapis
tak akan terkikis terkena siraman pipis.

Kehadiranmu menawarkan solusi lebih praktis,
daya serap tinggi menjaga gerak buah hati yang dinamis.
Sayang, kelembutanmu harus ditebus dengan harga mahal,
tak seperti sentuhan lembut ibu yang tak berharap imbal.

Depok, 25 Mei 2017
---------------------------------------------

SALAH UKURAN

"Ayah memang kurang perhatian,
beli pampers saja salah ukuran,"
keluh istri saat memeriksa barang belanjaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline