Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Imam Styawan

Pegiat Literasi

Rayuan Dingin

Diperbarui: 21 Juli 2024   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rayuan dingin menusuk hati
hingga masuk ke dalam relung sanubari
merasuk hingga tak sadarkan diri
menjelma embun di pagi hari

Gurauan sendu terhembus
pada kata yang tertulis
di setiap langkah kaki
menikmati perjalanan tanpa henti

Blitar, 21 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline