Menikmati Secangkir kopi bersama keluarga salah satu keharmonisan yang hakiki. Sembari minum kopi diselingi dengan membaca buku di sore hari. Gerimis melanda membuat suasana semakin nyaman dan tenang. Laiknya ketenangan yang tanpa beban serta memberikan kegairahan untuk selalu membaca setiap barisan kata yang dituliskan.
Kopi dapat memberikan ketenangan yang dapat membius seseorang bagi yang meminumnya. Kalau hanya kopi saja tidak cukup, harus ada pasangannya yakni buku. Lewat buku kita belajar banyak hal sedangkan lewat kopi kita terinspirasi. Pikiran yang tenang disertai dengan memasukkan beribu kata ke dalam pikiran.
Geliat literasi saat ini mengalami peningkatan yang luar biasa. Literasi (membaca-menulis) merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Keduanya ada kaitan. Dan saat ini kegiatan membaca buku selalu digaungkan oleh pegiat literasi. Ada banyak sekali baik di media sosial maupun di platform lainnya. Disitu selalu dijelaskan berbagai manfaat membaca. Apalagi zaman yang mulai canggih. Membaca buku bisa lewat digital. Digitalisasi dapat dimanfaatkan dengan baik. Seseorang dimudahkan dengan membaca buku dan meminjam buku secara online. Manfaat seperti inilah yang harus dimanfaatkan.
Kegiatan menulis dan menghasilkan buku atau karya juga mulai tersebar luas meskipun butuh perjuangan, namun dengan jerih payah pegiat literasi yang selalu menebarkan virus membaca---menulis, membuat semangat dan gairah literasi meningkat. Mari jaga dan budayakan semangat berliterasi.
Blitar, 24 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H