Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Imam Styawan

Pegiat Literasi

Gelak Tawa

Diperbarui: 13 Juni 2021   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sembari duduk memencet huruf
gelak tawa dan senyum terpancar
raut wajah yang semula ciut jadi menggelayut
tak tersadarkan diam-diam ada yang memperhatikan dari jauh.

Obrolan yang nyaman
walaupun lewat telepon genggam
terpatri di otak dan memori
yang dipenuhi humori

kekuatan kata sangat nyata
melalui kata semuanya berubah
dari yang lemah jadi kuat
dari yang marah jadi ramah

Blitar, 13 Mei 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline