Kalau kita yang perlu untuk mengambil kebijakan dalam pekerjaan maka biasanya kita akan berhadapan dengan apa yang ada di dalam pikiran ataupun dalam hati.
Pikiran selalu terisi dengan hal-hal yang logika dan ada yang bisa diperhitungkan secara rasional, namun hati biasanya terisi dengan perasaan dan dampak kedepannya dengan orang-orang lain.
Akhirnya dari buah pikiran sangat mementingkan angka yang dapat dicapai sehingga dapat terukur dan teruji ke depan saat mengambil keputusan untuk pekerjaan yang lainnya. Sedangkan hati umumnya lebih mementingkan kepuasan batin jadi seolah-olah mengedepankan apa yang dikehendaki secara personal ketimbang pendapat orang lain.