Ketika muazin memanggil 'Hayya Alashalah' (mari mengerjakan shalat), kenapa kita harus mengerjakan shalat? Maka di jawab 'Hayya alal falah' karena kita akan menuju kemenangan. Kemenangan yang didapat oleh orang yang melaksankan shalat, yaitu kemengan dunia dan akhirat. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 238:
"Peliharalah semua shalat dan shalat wustha. Dan laksanakanlah (shalat) karena Allah dengan khusyuk."
dalam shalat seolah-olah Allah mengatakan peliharalah, jagalah shalatmu karena shalat akan menjagamu, di dalam shalat ada timbal balik antara orang yang menjaga shalat dan shalat yang akan menjaganya. Sebagimana Allah berfirman dalam surat al-Ankabut ayat 45:
"Sesungguhnya shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar."
Pernah ga kita lagi sedih, putuh asa, lalu kita shalat di sepertiga malam? Nikmat bukan rasanya? Kita berduan sama Allah mengadukan semua keluh kesah dunia yang selalu membuat kita kecewa. Ketika kita shalat dengan thuma'ninah ada ketenangan tersendiri bukan? Bahkan tanpa kita sadari setiap bacaan dalam shalat itu mengandung doa-doa baik. Seperti bacaan diantara dua sujud "Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii", yang memiliki arti ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki, dan petunjuk untukku.
Benar kata Allah ketika kita perbaiki shalat kita, maka Allah akan perbaiki hidup kita. Begitu istimewanya shalat bukan? Maka jangan lupa panggil Allah ya Jabbar ketika kita lagi sakit hati atau dikecewakan. Robbigfirlii warhamnii wajburnii, yang memiliki makna yang mengobati sakit hati. Seolah kita berkata ya Allah hiburlah aku, aku lagi sedih ya Allah. Wajburnii ya Jabbar Hibur hatiku ya Allah, hilangkan kecewaku, rasa sakit hatiku ya Allah.
Karena pada dasarnya yang kita butuhkan bagi seorang hamba bukan hanya makanan fisik seperti nutrisi, vitamin, protein, karbohidrat saja, tetapi juga membutuhkan nutrisi hati atau nutrisi iman. Karena yang bisa lemah bukan hanya tubuh kita, tapi iman juga bisa lemah, yang menjadi lupa bukan hanya akal kita, tapi dzikir kita juga bisa lupa, hati kita bisa futur. Sehingga kita butuh ilmu dan hikmah. Dengan cara dzikir, tilawah alquran.
"Jika kau ingin Allah bicara padamu; maka bacalah Quran. Dan jika kau ingin bicara pada Allah; maka shalatlah". (Hasan Al Bashri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H