Lihat ke Halaman Asli

sesilia febrianti

mahasiswa unair

Koran di Tengah Gelombang Digitalisasi: Tantangan dan Peluang

Diperbarui: 20 Juni 2024   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masih banyak ditemui penjual koran di pinggir jalan yang menawarkan dagangannya kepada pengemudi mobil maupun sepeda motor ketika sedang terhenti oleh lampu merah. Akan tetapi, di era digitalisasi ini semua orang pasti memiliki smartphone dan beranggapan membeli koran hanya membuang-buang uang karena berita bisa dengan cepat diketahui melalui smartphone.

Dalam era digitalisasi yang begitu cepat, koran sebagai salah satu bentuk media cetak telah menghadapi berbagai tantangan dan peluang. Koran yang dahulu hanya berupa lembaran-lembaran kertas yang dicetak dan diedarkan setiap pagi dan sore hari oleh loper kepada pelanggannya sekarang telah berubah bentuk menjadi file-file digital yang dapat dikirimkan ke tangan para pelanggannya dan langsung dibaca. Dengan jaminan kualitas jurnalistik yang mumpuni, berita-berita yang disajikan juga sama atau bahkan lebih baik dan lebih update dari yang edisi cetak.

Tantangan Koran dalam Era Digitalisasi

Tantangan koran dalam era digitalisasi terutama berupa perubahan lanskap bisnis media menuju ke arah yang semakin asimetris dengan dominasi platform-platform digital global. Para penerbit koran harus berjibaku untuk terus mempertahankan diri, berselancar di tengah gelombang besar digitalisasi tanpa harus tenggelam di dalamnya. Mereka harus memisahkan residu-residu yang tidak berguna dan disaring agar tidak mengotori kemurnian jurnalisme yang sudah menjadi roh atau nyawa media cetak yang terbukti mampu bertahan hingga detik ini sejak ratusan tahun lalu.

Peluang Koran dalam Era Digitalisasi

Namun, koran juga memiliki peluang dalam era digitalisasi. Salah satu contoh adalah dengan bertransformasi secara digital dengan menyediakan e-paper atau surat kabar digital. Dengan demikian, koran dapat tetap mempertahankan koran cetak sementara juga meningkatkan pendapatan dengan menggunakan mekanisme berlangganan dan berkolaborasi dengan platform media secara teknologi dan bisnis.

Strategi Koran untuk Bertahan

Untuk bertahan dalam era digitalisasi, koran harus memiliki posisi tawar yang baik. Mereka harus memiliki kemandirian terhadap teknologi yang disuplai oleh platform digital dan menggunakan semua opsi untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu, koran juga harus mempertahankan kualitas jurnalistik yang mumpuni dan beradaptasi dengan teknologi dalam memproduksi konten. Dengan demikian, koran dapat tetap eksis dan meningkatkan daya tawar dalam persaingan industri media yang begitu ketat.

Dalam era digitalisasi, koran harus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan bisnis media. Mereka harus memiliki kemandirian terhadap teknologi dan menggunakan semua opsi untuk meningkatkan pendapatan. Dengan demikian, koran dapat tetap eksis dan meningkatkan daya tawar dalam persaingan industri media yang begitu ketat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline