Lihat ke Halaman Asli

Sesilia Alexandra

An interior design student.

Memilih Jenis Hunian yang Sesuai dengan Tipe Kepribadian

Diperbarui: 27 Maret 2021   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beragam jenis hunian yang bisa menjadi alternatif rumah tapak. (Finansialku.com)

Bukan tanpa alasan kita sering mendengar, rumah adalah cerminan diri. Pasalnya, rumah adalah tempat di mana kita bisa menjadi diri sendiri seutuhnya. Sebagian besar orang juga menghabiskan paling banyak waktunya di rumah. 

Oleh sebab itu, rumah kita harus dapat mewadahi dan merefleksikan karakter, serta kepribadian kita. Lalu, rumah seperti apakah yang cocok dengan kepribadian kita? Berikut adalah beberapa jenis hunian, yang cocok untuk dijadikan rumah masing-masing kepribadian.

Cluster

Rumah cluster cocok untuk tipe kepribadian melankolis yang menetap bersama keluarga. (Liputan6)

Cluster merupakan sebutan untuk subkomplek perumahan. Subkomplek ini biasa ditandai dengan rumah-rumah dengan desain tapak luar yang sama. 

Warga cluster biasanya memiliki hubungan yang akrab satu dengan yang lain, sebab di dalam cluster terdapat berbagai fasilitas umum yang hanya bisa digunakan oleh penghuninya. 

Sebab rumah cluster tergolong sebagai rumah tapak, maka jenis hunian ini lebih cocok untuk mereka yang berencana menetap dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu, rumah cluster adalah pilihan yang tepat untuk mereka yang sudah berkeluarga.

Berdasarkan sifat dan ciri-cirinya, jenis hunian cluster cocok untuk tipe kepribadian melankolis. Orang-orang dengan tipe kepribadian melankolis biasa diasosiasikan dengan kata analitis, bijak, dan tenang. 

Pembawaan orang melankolis sendiri cenderung santai dan tenang, namun mereka sebenarnya adalah orang yang analitis—mereka adalah orang dengan perasaan dan pemikiran yang mendalam. 

Memiliki sifat analitis, orang-orang yang tergolong melankolis tidak terlalu suka hal-hal baru atau tantangan. Mereka adalah orang yang penuh pertimbangan dan cenderung takut mengambil risiko. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline