Al qur'an merupakan kitab suci umat islam yang juga merupakan salah satu mukjizat terbesar nabi muhammad saw dan menjadi sumber ilmu yang akan membimbing seluruh makhluk ke jalan yang benar hingga akhir.
Al qur'an bisa menjadi satu satunya pedoman surgawi yang sejauh ini dapat dijamin keasliannya. Selain menjadi kitab suci yang berisi ajaran keimanan dan hukum, al qur'an juga mengandung hikmah hikmah mendalam yang relevan dengan berbagai situasi dan kondisi kehidupan manusia di segala zaman. Disini ayat ayat al qur'an tidak di turunkan secara keseluruhan sekaligus, melainkan secara bertahap surat suratnya memiliki variasi panjang dan pendek.
Proses penurunan al qur'an berlangsung selama kurang lebih 23 tahun, yaitu sejak nabi muhammad saw menerima wahyu pertama di usianya yang 40 tahun hingga wafatnya pada tahun 632 M.
Wahyu pertama ini berupa lima ayat dari surat Al-'Alaq, yang menandai awal kerasulan Nabi Muhammad SAW. Penurunan wahyu tersebut terjadi melalui perantaraan Malaikat Jibril yang ditugaskan oleh Allah SWT. Wahyu-wahyu ini turun secara bertahap berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi di sekitar Nabi Muhammad dan umat Islam pada waktu itu.
Yang menarik dari proses penurunan al qur'an ini adalah bahwa wahyu tidak diturunkan secara langsung dalam satu waktu atau satu kitab lengkap, melainkan secara bertahap dan berangsur angsur. Penurunan wahyu secara berangsur-angsur memudahkan umat Islam dalam memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an sesuai dengan situasi dan kondisi yang mereka hadapi pada waktu itu.
Wahyu-wahyu Al-Qur'an yang turun dalam konteks sosial dan budaya masyarakat Arab pada masa Nabi Muhammad SAW juga memberikan solusi langsung terhadap berbagai permasalahan yang muncul, baik terkait aspek keimanan, ibadah, maupun kehidupan sosial.
Selain itu, wahyu yang turun secara bertahap juga memperkuat semangat dan kesabaran Nabi Muhammad dan para sahabat dalam menghadapi berbagai tekanan, serta memberikan pedoman yang jelas dalam membangun masyarakat Islam yang lebih kuat dan beradab.
Di turunkannya Al qur'an secara bertahap dapat meningkatkan mutu pendidikan bagi umat islam dengan memperbaiki jiwa manusia, meluruskan perilaku, membentuk kepribadian dan menyempurnakan eksistensi mereka. Selain itu manfaat dari penurunan al qur'an secara bertahap dalam bidang pendidikan dan pengajaran adalah mempermudah proses menghafal, mempelajari, dan mengajarkan al qur'an, serta memberikan inspirasi dalam menentukan sistem pembelajaran.
Proses penurunan al qur'an yang bertahap memiliki hikmah besar yang memperlihatkan kebijakan allah swt dalam menyampaikan ajaran-Nya. Proses penurunan Al-Qur'an yang dilakukan secara bertahap juga mengandung berbagai hikmah yang sangat penting bagi perkembangan Islam dan kehidupan umat Islam, di antaranya:
Memperkuat Keimanan Secara Bertahap: Penurunan wahyu secara bertahap membantu umat Islam untuk memperkuat keimanan mereka secara perlahan. Masyarakat Arab yang sebelumnya terbiasa dengan kehidupan jahiliyah diajak untuk beralih ke Islam secara bertahap, dimulai dari keimanan kepada Allah SWT dan diikuti oleh pengamalan ajaran-ajaran praktis lainnya.
Penyesuaian Hukum dengan Kondisi Masyarakat: Banyak hukum dalam Islam yang diturunkan secara bertahap agar masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Misalnya, larangan meminum khamr (minuman keras) yang pada awalnya hanya berupa anjuran untuk menjauhinya, kemudian diperkuat dengan perintah tegas untuk mengharamkannya.