Lihat ke Halaman Asli

Tiga Kata yang Sering Dilupakan

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Siapapun dalah hidup dan berkehidupan di masyarakat kadang sering melupakan kata-kata seperti “tolong, maaf dan terimakasih”. Padahal ketiga kata ini sangatlah penting di hati dan memperlancar urusan kita bila diucapkan. Bilamana kita memerintahkan, sebaiknya mintalah "tolong", bilamana berbuat sesuatu mintalah "maaf", dan bilamana perintah atau pekerjaan telah dilakukan ucapkanlah "terimakasih" dan seterusnya....

Dalam ajaran Islam hal tersebut sangatlah dianjurkan bahkan wajib hukumnya sebagaimana penjelasan di bawah ini :

1.  Kata“Tolong”, merupakan bentuk solidaritas sosial (takafulul ijtima'i) sebagaimana dinyatakan dalam Surat Al-Maidah ayat 2, “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”.

Bahwa setiap individu dalam pergaulan haruslah mempunyai jiwa bantu membantu dalam mengerjakan kebaikan, saling tegur menenur dan cegah mencegah dari kejahatan, perbuatan maksiat, perselisihan, permusuhan dan lain-lain.  Islam membenarkan setiap individu berusaha dan berjuang untuk kepentingan pribadinya sendiri, tapi tidak boleh merugikan, mengorbankan, apalagi merusak.

2.  Kata “Maaf”, sifat yang ditunjukan oleh Rosulullah tidaklah pendendam, dan sekali-kali tidak pernah melakukan tindakan pembalasan. Hal ini ditunjukkan tatkala Rosulullah sudah dapat merebut dan menguasai kota Mekah, yang pada waktu itu banyak hidup musuh-musuh yang kejam seperti Shafwan bin Ummayah, Ikrimah (putra Abu Lahab) diberikan amnesti.

Dipertegas lagi dengan Surat Ali Imran ayat 159, “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkalah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu (maksudnya urusan peperangan dan hal-hal dunawiyah lainnya seperti politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lain). Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertakwalah kepda Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya” dan Surat Al-A'raf ayat 199, “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh”.

3. Kata “Terimakasih”, merupakan bentuk rasa bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun demikian, masih banyak manusia yang tidak berterima kasih terhadap nikmat tersebut, sehingga Allah tidak bosan-bosannya memperingatkan agar selalu mengingat nikmat sebagaimana dinyatakan dalam Surat Al-Baqarah ayat 47, “Hai bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat”.

Mulai hari ketiga kata tersebut janganlah dilupakan, sempga hari ini anda berbuat kebajikan untuk dirinya sendiri dan orang lain…amiin. Bilahit taufik wal hidayah, wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh (MM 25022011)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline