Lihat ke Halaman Asli

Seruni Tri Padmini

Perempuan biasa yang belajar menyukai Qur'an dan puisi

Koran Madura, 08 Mei 2015

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

salah satu dari 2 puisi yang terbit di Koran  #madura

REGISTER TUKANG BECAK

Sebab disetiap kayuh pedalmu

Ada harapan anak-anak, tumbuh dengan layak

Dan senyum sang istri

Dalam sebakul nasi: tempe goreng plus sambal bawang

Sebagai pelanjut hari yang masih sempoyongan

Penuh terjal

Dipunggungmu, cucuran keringat

Menjadi berkat

Pulang disambut kopi hangat

Seduhan hidup pahit, paling nikmat

Maka kemurahan hati penumpang

Seperti jawaban doa siang malam

Bertemu esok dan matahari

Dimana menyimpan misteri

Tentang caping lusuh

Tempat biasa kau menyimpan keluh

Solo, 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline