FAME Hotel
1.
Di lift itu, aku telah meniriskan jejak , sebagai pesakitan bisu
Bahkan untuk menanya kabarmu
Pada sorot kamera # tawa penyair
Dan perempuan-perempuan jelita penjaga meja
Sedang pada coffe break
Aku tak henti mencicipi hangat , di kopi pekat
Sebagai basa-basi , menyeduh puisi
: mengecupmu, dikedalaman hati ...
**
709, dinding-dinding mendadak jumpalitan
Merobek kegilaan ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H