Lihat ke Halaman Asli

Seruni Tri Padmini

Perempuan biasa yang belajar menyukai Qur'an dan puisi

Fame Hotel

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

FAME Hotel

1.

Di lift itu, aku telah meniriskan jejak , sebagai pesakitan bisu

Bahkan untuk menanya kabarmu

Pada sorot kamera # tawa penyair

Dan perempuan-perempuan jelita penjaga meja

Sedang pada coffe break

Aku tak henti mencicipi hangat , di kopi pekat

Sebagai basa-basi , menyeduh puisi

: mengecupmu, dikedalaman hati ...

**

709, dinding-dinding mendadak jumpalitan

Merobek kegilaan ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline