Lihat ke Halaman Asli

M Taufik

Belajar Menulis

Pesantren Kilat

Diperbarui: 20 April 2023   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

             Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan.  Bulan tersebut merupakan kesempatan bagi peserta didik untuk peningkatan iman dan taqwa. Untuk meningkatkan keimanan, salah satunya adalah dengan memperdalam ilmu agama melalui kegiatan pesantren kilat di sekolah.

              Aku bersama dengan guru agama islam lainnya, membuat sebuah program yang hubungannya dengan peningkatan iman peserta didik. Aku merencanakan kegiatan pesantren ramadhan tersebut selama empat hari. Meskipun hanya dalam waktu singkat, aku berharap waktu tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

              Selama kegiatan pesantren tersebut, siswa hanya dibekali dengan ilmu keagamaan saja. Kegiatan pesantren tersebut aku programkan mulai dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 10.00 WIB. Selama kegiatan tersebut, semua guru muslim aku libatkan untuk mengisi kegiatan tersebut dengan ilmu kegamaan.

              Selain peserta didik mendapatkan ilmu keagamaan, aku juga punya tujuan, agar bapak atau ibu guru juga belajar ilmu agama. Meskipun belajarnya juga secara tidak langsung. Ketika mereka menyiapkan materi untuk disampaikan kepada peserta didik, dengan sendirinya mereka juga sudah belajar ilmu agama.

              Awalnya untuk materi yang akan disampaikan kepada peserta didik sudah aku siapkan semuanya. Hanya saja aku menemukan beberapa kendala dalam mempersiapkan materi tersebut. Karena banyak guru muslim yang kesulitan dalam menyampaikan materi yang sudah aku siapkan. Dikarenakan kurangnya pemahaman mereka terhadap ilmu keagamaan.

                Aku memberi kemudahan kepada guru muslim lainnya untuk mencari meteri lainnya. Yang mnurut dia mudah difahami dan mudah untuk disampaikan kepada perserta didik selama kegiatan pesantren kilat. Agar mereka tidak merasa terbebani dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan selama satu tahun hanya sekali saja.

              Setiap bel sudah berbunyi, aku segera memasuki kelas yang belum dimasuki oleh guru yang bertugas pada jam tersebut. Aku meminta siswa untuk membaca Asmaul Husna terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan membaca bacaan sholat dan juz tiga puluh.

              Hampir beberapa kelas sudah aku masuki. Karena aku khawatir kalau sampai terjadi kekosongan kelas, akan terjadi sesuatu kepada peserta didik. Apalagi usia mereka masih pada usia  anak-anak. Sambil menunggu guru yang mendapatkan jadwal saat itu hadir, aku berbagi beberapa ilmu keagamaan dasar kepada peserta didik kelas sembilan.

              Aku berbagi kepada siswa kelas sembilan tentang ilmu dasar penentuan awal ramadhan. Tidak lupa aku sampaikan juga tentang ilmu dasar penentuan awal satu Syawal. Agar peserta didik tidak begitu mempermasalahkan tentang adanya perbedaan, terutama perbedaan dalam penentuan awal satu Syawal.

              Alhamdulillah kegiatan pesantren ramadhan dapat berjalan dengan lancar. Meskipun pelaksanannya tidak lebih dari empat hari. Aku hanya berharap, setelah mengikuti kegiatan tersebut, pesrta didik dapat mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline