Alhamdulillah minggu ini aku dapat mengikuti kegiatan buka bersama sebanyak empat kali. Setiap kegiatan buka bersama yang aku ikuti selalu ada kultumnya. Sehingga aku bisa mendapatkan banyak pengetahuan dari setiap kegiatan tersebut.
Aku lihat jamaah yang hadir sudah berkurang. Karena minggu ini kebanyakan sudah mulai pulang ke kampung asalnya masing-masing.Meskipun jamaah tinggal sedikit saja, tetapi tidak mengurangi rasa semangat pada jamaah lainnya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Pada kegiatan tersebut kultum disampaikan oleh Bapak Sutrimo. Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan tentang Q.S Luqman ayat 12 sampai dengan ayat 19, tentang keleladanan Luqman Al-Hakim dalam mendidikan anaknya.
Mendidik seorang anak bukan hanya mengajarkan kepadanya bagaimana cara untuk hidup. Akan tetapi juga mengajarkan kepadanya tentang pentingnya bagaimana cara menjalin hubungan yang baik kepada manusia maupun kepada Allah SWT.
Dalam kisah tersebut yang Allah abadikan di Al-Quran, menggambarkan bagaimana cara mendidik anak sesuai dengan pesan Al-Quran. Secara tidak langsung, Lugman menyampaikan pesan dari Allah kepada anaknya. Agar anaknya menjadi anak yang sholeh dunia dan akhirat.
Ada beberapa pesan pokok yang Luqman sampaikan kepada anaknya. Pesan tersebut berupa larangan dan juga perintah Allah yang harus dijalankan oleh anaknya. Sebagai wujud baktinya seorang anak kepada orang tua dan juga sebagai bentuk taatnya seorang hamba kepada Allah SWT.
Beberapa pesan pokok atau nasehat yang disampaikan oleh Luqman kepada anaknya diantara sebagai berikut:
- Larangan menyekutukan Allah SWT.
- Perintah bersyukur kepada Allah SWT.
- Perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua.
- Larangan mengikuti orang tua yang musyrik.
- Pahala bagi orang yang berbuat kebaikan.
- Perintah melaksanakan sholat, berbuat baik dan sabar.
- Pentingnya sikap rendah hati.
- Nasehat yang Luqman sampaikan kepada anaknya mengandung hikmah yang sangat besar dalan kehidupan manusia. Baik untuk kehidupan di dunia dan di akhirat.
Luqman berharap dengan sepenuh hati, agar anaknya bisa menjadi orang yang bertaqwa di sisi Allah SWT. Bahkan Luqman juga menekan kepada anaknya tentang pentingnya sikap rendah hati. Suatu kebaikan itu akan lebih mudah terbawa kepada sikap ujub. Sering ingin lebih dipuji dan dikenal oleh orang lain.
Oleh karena itu,Luqman berpesan kepada anaknya. Agar anaknya menyembunyikan semua kebaikan atau ibadahnya dari orang lain. Suatu kebaikan apabila sudah dilihat orang lain, kemudian mendapatkan sebuah pujian juga, maka perbuatan manusia tersebut akan lebih condong kepada riya. Karena hati manusia itu lemah dan rapuh.
Pada kisah tersebut bisa diambil suatu kesimpulan. Kalau manusia ingin hidup bahagia di dunia dan di akhirat, maka manusia harus beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Manusia harus selalu ingat kepada Allah agar tidak mudah terhanyut dalam urusan dunia saja. Apabila manusia sudah terhanyut dalam urusan dunia, maka sudah pasti akhiratnya rugi.
Begitu pula dengan dunianya agar tidak dilupakan. Apabila dunia dilupakan, maka hidupnya di dunia bisa jadi hanya sebagai beban orang lain. Karena dunia adalah tempat untuk menanam kebaikan. Akhirat tempat untuk menerima hasil yang kita tanam di dunia.