masih menunggu di kursi tua dekat taman
saat matamu nanar menatap
aku pergi demi impian
melangkah mundur..
Menjauh lalu kau menghilang
disini
dibawah lampu temaram taman
masih kulihat senyuman kita
berbalut rindu dihulu batinku
mataku merintik
(sungguh, betapa yg pertama sulit terlupa)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI