Lihat ke Halaman Asli

11 Januari: Aku, Muridku dan Doa Mereka!

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beberapa hari terakhir ini hujan tak terbantahkan, membasahi tanah hingga membuat suasana menggeliat malas. Setiap bangun di saat lonceng berdentang 3 kali, aku mendengar rintik-rintik hujan itu makin menggila. Hingga membuatku terlelap dengan kain yang bertumpuk-tumpuk di tubuhku.

Subuh datang, aku pun menunaikan. Hujan di luar bersisa desisan-desisan gerimis. Aku kembali menarik selimutku, bermalas-malasan sambil menyaksikan berita di televisi. Ketika hujan di luar mulai tak terdengar aku bangkit dan mandi. Setelah semuanya lengkap aku berangkat, dingin menghujam diam-diam.

Hari ini adalah awal anak-anak masuk setelah liburan panjang dan hari ini adalah hari di mana seminar skripsiku diadakan. Hari ini juga wajahku terpampang manis di koran Jurnal Bogor. Hari ini 11 Januari, aku jadi ingat lagunya Gigi.

Mendung menyelimuti, tanah basah, rumput basah, namun hujan menahan dirinya. Berbaik hati membiarkan diriku dan anak-anak untuk ke kelas. Lagu Kembali Ke Sekolah terdengar beriringan membuat semangat kami melaju untuk memulai hari ini.

Sapa menyapa terdengar, pelukan hangat dan senyuman melenggang. Lalu mengalirlah cerita-cerita hangat tentang liburan.

Karena hari pertama. Aku mengisi dengan cerita semasa liburan setiap anak. Lalu masuk ke tema pembelajaran Persahabatan. Anak-anak diminta menggambar sahabatnya! Lalu karya mereka di tempel.

Hingga saat menjelang pulang aku menarik nafas, malam ini aku akan seminar. Meminta doa pada anak-anak agar dilancarkan.

“Teman-teman, malam nanti Pak Erfan mau seminar penelitian. Doakan ya! Semoga lancar dan Pak Erfan bisa menjawab pertanyaan dengan baik dan benar!”

“Oo…Pak Erfan masih kuliah?” tanya Taqy

“Pak Erfan sebenarnya sudah selesai kuliahnya. Sekarang tinggal skripsinya saja!”

“Iya, Pak! Nanti aku doakan…,” ucap Mufid semangat

“Nanti habis sholat aku berdoa untuk Pak Erfan,” ucap Ardi semangat

“Iya…iya…nanti habis sholat kita doakan, pak! Sholat Ashar, Sholat Maghrib! Kita pasti doakan” ucap Sulaiman. Semua anak-anak mengangguk!

Usai berdoa, anak-anak pulang. Mentari mulai menyeruak mengusir mendung perlahan-lahan.

Esoknya…..

Anak-anak mengelilingiku!

“Pak Erfan, gimana kemarin seminarnya?” tanya Ardi

Aku mengangguk! “Alhamdulillah, seminar Pak Erfan lancar!” ucapku

“Iya, pak! Kemarin habis Sholat Maghrib aku doain Pak Erfan!” ucap Mufid

“Iya, pak! Aku juga doain Pak Erfan biar lancar!” balas yang lain.

Aku tersenyum! “Terimakasih teman-teman,” ucapku. Tiba-tiba ada haru yang menyelinap perlahan di hatiku! Anak-anak……

“Jadi Pak Erfan sudah lulus?” tanya Taqy

Aku tersenyum, “Belum, Pak Erfan harus sidang dulu! Ketemu sama dosen-dosen dan ditanya-tanya. Pak Erfan minta doanya lagi ya!” ucapku

Anak-anak mengangguk! “Pasti pak!” ucap mereka mantap! Dan haru itu tiba-tiba menyebar di dadaku! Sangat dalam!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline