Seru Jadi Guru Picture
Baiklah pada Be Quality Perents kali ini, saya akan menyinggung-nyinggung tentang pahlawan. Meskipun sudah di luar area hari pahlawan (November), tapi karena desas-desus kepahlawanan Gus Dur sedang menjadi obrolan hangat. Jadi apa salahnya jika kita mengkorelasikan Be Quality Parents kali ini dengan kata ‘pahlawan’.
Rasanya banyak sekali pahlawan-pahlawan yang ada di sekitar kita, mulai dari pahlawan kebersihan, pahlawan keadilan, dan pahlawan tanpa tanda jasa (Huih…..). Menjadi pahlawan bisa dilakukan kita sebagai orang tua. Tentu saja pahlawan untuk anak-anak kita.
Berikan Yang Terbaik
Rasanya setiap orang tua selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Mulai dari makan, kesehatan, pendidikan, dan hal-hal lainnya. Memberikan yang terbaik untuk anak adalah pahlawan. Namun ketika anak kita sudah dapat berkomunikasi dengan baik, beberapa pilihan rasanya akan bijak jika dikomunikasikan dengan anak-anak. Karena hal yang menurut kita terbaik belum tentu terbaik untuk anak-anak kita.
Biarkan Anakmu Berekspresi
Membuat anak percaya diri dan bertanggung jawab memang susah-susah gampang. Namun hal itu terkait juga dengan apa yang kita lakukan. Jika kita terlalu banyak mengekang dan tak memberikan ruang anak-anak dalam berekspresi, rasanya kita menjadi orang tua yang tidak bijak. Selain itu jangan pernah mempermalukan anak-anak di depan orang lain, apalagi terkait dengan kekurangannya. Wah, dampaknya luar biasa loh! Terutama makin krisisnya kepercayaan diri anak-anak.
Percayalah Pada Anakmu!
Memberikan kepercayaan untuk anak-anak dapat membuatnya menjadi leader untuk hidupnya. Berilah kepercayaan untuk hal-hal kecil dan arahkan. Jangan mengahakimi anak-anak karena keputusan yang salah. Anak-anak juga akan belajar dari kesalahan.
Buat Anakmu Mandiri
Tak selalu memenuhi keinginan anak-anak perlu dilakukan orang tua. Terlebih ketika keinginan itu bukan kebutuhannya. Tak perlu marah-marah, beri pengertian mengapa kita tidak meloloskan keinginannya. Hati-hati, ketika kita selalu mengamini keinginan anak-anak dengan tujuan agar tidak ribet dan tak terjadi perang mulut. Justru hal itu dapat menjadi senjata makan tuan.
Jadikan Anakmu Sebagai Teman
Bagaimana rasanya jika anak-anak datang dan bercerita hal yang ia temui? Atau anak remaja kita yang curhat saat jatuh cinta? Atau anak-anak yang menuruti semua nasehat kita? Bagaimana perasaan kita sebagai orang tua? Nah, ketika anak-anak merasa kita adalah orang yang paling tepat untuk berbagi. Kita tak perlu khawatir akan hal-hal negatif yang mengintainya selama hidup.
Menjadi teman untuk anak adalah menghilangkan batas penghalang. Menyelami hobi dan hal-hal yang aktual di kalanan anak-anak dapat membuat kita mampu akrab dengan mereka. Jika sudah begini jangan heran kalau anak-anak akan menjadikan kita penasehat ulungnya bila berhadapan dengan masalah.
Nah, menjadi pahlawan untuk anak-anak kita adalah hal yang pasti bisa dilakukan. Barangkali kita tidak akan menyadari bahwa kita sudah menjadi pahlawan untuk anak-anak kita. Mungkin kalau tanggal 10 November datang dan anak kita diberi pertanyaan
“Siapa pahlawan yang paling dekat dalam hidupmu?”
Dia pasti akan menjawab, “Ayah dan bundaku!”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H