Jalanan telah sepah , disepak kaum pejalan
Memulung bias purnama yang pergi sewaktu gerhana
Orang – orang berujar serupa memakan manusia
Saling hujat dan menebas, seperti wajah gorila
Orang pun gila atas sajaknya yang lindang hanya lidah yang terselip
Di ranting hujan yang kala tempias ikut jua memangsa
Sahut – sahutan menyahut segerombolan penyahut
Membenarkan taringnya yang sering melolong
Lalu kapan mulutmu diam, serupa kalong?