Lihat ke Halaman Asli

Perempuan Berbidang Lapang

Diperbarui: 2 November 2016   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar: cg artwork

Perempuan berbidang lapang

Menanak waktu di pucuk-pucuk hari

Dengan tungku memoles wajahnya

Selembar jiwanya jauh tertinggal  kenangan

Di kampung halamannya  tak seluas negeri  dambaannya


Perempuan berbidang lapang

Menyulam hari  dirubung  sepi

Memahat malam  dengan lentik mata kerinduan

Bertahun – tahun aku melukisnya, dengan kuas jingga rembulan

Serasa jarak yang jauh ini adalah ciuman lama yang  tertunda


Perempuan berbidang lapang

Adalah prajurit  yang terbelenggu oleh ketidakadilan

Keterasingan ditanah sendiri, tertindas langit yang tak peduli

Terbuang dari reruntuhan sisa bangunan yang tergusur, entah

dicampakan oleh srigala – srigala malam berbulu domba


seraut wajahmu tertutup derau lebatnya hujan

menutupi linangan  dan tabah menggelayut semangatmu

esok menuju keharibaan, engkau pasti  datang  berayun

merajut sendu benang – benang rindu

bersama ilalang yang mengeriap relung dadamu


@rskp,02112016.................jkt


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline