Lihat ke Halaman Asli

Ketika Hujan Tak Lagi Basah

Diperbarui: 21 Oktober 2016   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image result for ilusi penyair membaca | sumber gambar: Santrigaul.net

Langit masih biru diruas hati ada teduh

Yang sekian jengkal  musim gugur ke tanah

Lalu segelintir angin punah menerbitkan hijaunya esok

Sementara kita hanya sebait kidung dengan menerkah selumbar dengung

Kita selalu berbicara lalu cobalah tuhan yang akan menafsirkanmu

Apakah umurmu akan panjang melilit bumi yang penuh amuk ini?

Selagi kita masih bisa: ketika hujan tak lagi basah

Menjaga lidah tak bias mencari api lalu pergi; entah

Kita berdiri bukan karena kaki yang menjamah bumi

Tetapi serandang hati yang berpijak  untuk berniat dan bernasar

Menjaga ranting tak tumbuh menjadi  cula angkara menyebat insan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline