Lihat ke Halaman Asli

Pusara Sang Penyair

Diperbarui: 24 Juni 2016   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:https://hozzo.files.wordpress.com/penyair


Sedangkan bukit itu berhulu murung

apalagi seorang penyair  bersulur bulur

seujung rambut pun dijulur makna

hingga  mati pun kau kupas kata

tak ada kata yang menjadi  makna

sebab hidup hanyalah helaan fana

tiada  hidup tanpa sebuah hakiki

hanyalah kata yang kelak dimiliki

hidup hanyalah sebuah karya

bukan karya yang menjadikan hidup

mati  pun adalah sebuah karya

sebab mati adalah keabadian kata

pusara sang penyair masih tetap berkata

pada jejak yang kelak kita berkaca

helaan nafasnya masih berdegub jiwanya

tapaknya berjejeran di liang titimangsa


@rskp. 24062016,,,       jkt

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline