Lihat ke Halaman Asli

Sepetak Tanah Negeri Nista

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

>Segerombol kata
menari-nari diujung lidah
liurpun menyeruak dibibir gemulai
lalu lantak serapah berceceran

sepetak tanah negeri ini, nista
sejengkal bumi berputar, hina
membelalak mata bagai rembulan
kuning emas melilit bejana

raut warna menapis lintang
tak memetah di pucuk musim
kemana kemarin engkau pulas
sang bianglala berlalu megap

disangkanya embun itu tertitis
tak disangkal bergayut punah
lalu,,,,,semestinya aku berdiri
menerawang bintang dilangit >
________________________

@rskp04082014,,,,jakarta




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline