Lihat ke Halaman Asli

Dulu, Kini, dan Nanti

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rintik menetes jatuh beriring...
terhempas keras pecah berkeping...
satu terjadi dua terbilang...
lalu berlalu lekuk tak berlubang...

masa bersulam alam berganti...
emas didulang berubah besi...
mimpi menguap bersisa ilusi...
apa yang nanti menjadi kini...

rintik menguap lekuk mengering...
asa berharap laku berpaling...
angin bertiup tak tentu arah...
takut menyelusup sesal membuncah...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline