Lihat ke Halaman Asli

Untuk Kali Ini, Biarkanlah Aku Memaki

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila apa yang kan terucap ini menyakiti....
biarkan lah...
karena sungguh aku ingin memaki saat ini....
Semuanya sekarang sudah terlalu lucah....
Tidakkah kalian bisa melihatnya juga...
kalian yang duduk di istana sebuah bangsa...
kalian yang duduk di istana dari harta...
kalian yang duduk di gedung tempat amanat kumpulan bersama....
tidakkah kalian melihat seorang penjabat negara di gelandang bagai seorang penzina....
memang di mata hukum semua sama, tapi sudah hilangkah adab dan etika....
bahkan De Kock masih membiarkan tangkapannya berdiri sejajar...
adakah aku masih hidup di atas negara yang merdeka dan bermartabat....
dan janganlah kalian terlalu lama memakai topeng hukum...
apakah kalian kira tidak ada yang akan muak...
muak dengan segala tingkah senyum didepan menusuk dibelakang kalian...
muak dengan segala topeng basa basi yang mengatas-namakan...
muak dengan yang menjadi penegak harapan ternyata hanyalah penunggu wangsit....
yang terlalu lama dibodohi pun punya hak untuk pintar bukan....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline