Tebu (Saccharum officinarum Linn) adalah tanaman untuk bahan baku gula. Tanaman jenis rumput-rumputan (Gramineae) ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatera.
Bentuk fisik tanaman tebu dicirikan oleh terdapatnya bulu-bulu dan duri sekitar pelepah dan helai daun. Banyaknya bulu dan duri beragam tergantung varietas. Jika disentuh akan menyebabkan rasa gatal.
Kondisi ini kadang menjadi salah satu penyebab kurang berminatnya petani berbudidaya tebu jika masih ada alternatif tanaman lain. Tinggi tanaman bervariasi tergantung daya dukung lingkungan dan varietas, antara 2,5-4 meter dengan diameter batang antara 2-4 cm
produksi tebu secara nasional sebesar 2,36 juta ton pada 2021. Jumlah tersebut meningkat 2,58% dari tahun lalu yang sebanyak 2,13 juta ton. Jawa Timur diproyeksikan menjadi provinsi penghasil tebu terbesar pada tahun ini, yakni 1,13 juta ton. Jumlah itu naik 15,73% dibandingkan pada 2020 yang mencapai 978,9 ribu ton.
Lampung berada di posisi kedua dengan proyeksi produksi tebu mencapai 764,5 ribu ton. Setelahnya ada Jawa Tengan dengan produksi tebu diperkirakan sebesar 192 ribu ton. Kementan juga memperkirakan luas areal tebu di Indonesia mencapai 443.501 hektare (ha) pada 2021. Angkanya meningkat 2,3% dibandingkan tahun lalu yang seluas 432.926 ha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H