Lihat ke Halaman Asli

KKN UMD 129 UNEJ Karang Melok

Mahasiswa - Universitas Jember

Menjaga Tradisi! Mahasiswa KKN UMD 129 Unej Mengikuti Selamatan Desa Karang Melok

Diperbarui: 26 Juli 2024   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Tradisi merupakan adat kebiasaan yang sudah turun-menurun dan masih dijalankan hingga saat ini. Indonesia memiliki berbagai macam tradisi yang tersebar di beberapa wilayah dan masih melekat hingga saat ini, salah satunya adalah tradisi jawa. Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu daerah di indonesia yang masih memiliki dan melestarikan tradisi jawa hingga saat ini. 

Desa karang melok merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Bondowoso, tepatnya di Kecamatan Tamanan. Desa Karang Melok memiliki empat dusun diantaranya Dusun Jawa, Dusun Andung, Dusun Nasar, dan Dusun Krajan. Desa Karang Melok dikenal juga dengan kekayaan budayanya yang masih terjaga di tengah perkembangan zaman. Salah satu tradisi budaya yang masih bisa ditemukan adalah selamatan desa. Tradisi tersebut  merupakan salah satu bentuk rasa syukur masyarakat akan hasil bumi yang didapatkan.  

Dokumentasi Pribadi

Tradisi yang terdapat di Desa Karang Melok bertujuan untuk melestarikan tradisi budaya dan menjaga warisan leluhur agar tetap lestari serta dapat diwariskan kepada generasi mendatang, karena hal tersebut dapat memperkuat rasa kebersamaan diantara anggota masyarakat. Tradisi tersebut diharapkan mampu mempererat ikatan antar dusun yang ada di desa Karang Melok, membangun hubungan sosial dan solidaritas antar warga desa. Tradisi ini juga sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat desa atas hasil yang telah diterima hingga saat ini, serta menyediakan wadah bagi masyarakat dalam mengekspresikan kreativitas dan seni yang terdapat di desa Karang Melok.

Acara selamatan desa berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 24 - 25 Juli 2024. Pada hari pertama acara selamatan desa dimulai dengan mempersiapkan berbagai perlengkapan dan juga makanan tradisional seperti nasi tumpeng, lauk-pauk, dan kue tradisional. Prosesi selanjutnya adalah pembacaan doa untuk keselamatan desa yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Acara selamatan desa ini dihadiri oleh perangkat desa dan tokoh masyarakat. Setelah pembacaan rangkaian doa, dilanjut makan bersama oleh semua warga yang bertujuan untuk mempererat rasa kekeluargaan. Sebagai penutup perangkat desa akan membawa sesaji ke beberapa titik sumber mata air yang ada di desa Karang Melok.

Pada hari kedua, dilakukan kirab santri dari masing-masing dusun menuju lapangan desa untuk melakukan doa bersama yang diakhiri dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama. Malam harinya serangkaian acara selamatan desa ditutup dengan sholawat bersama. Acara sholawat ini mengundang grup sholawat Al Wishol dari Pondok Pesantren Nurul Qarnain yang berasal dari Balet Baru, Sukowono, Jember.

Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline