Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN-T UMMI Mengadakan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Edukasi Kenakalan Remaja

Diperbarui: 21 Agustus 2023   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa KKN-T Universitas Muhammadiyah Sukabumi 2023 Kelompok 8 yang ditugaskan di Desa Nagrak, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu, 16 Agustus 2023 mengadakan sosialisasi dan edukasi mengenai pencegahan stunting bagi remaja perempuan dengan mengusung tema Upaya Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting ‘Optimalisasi Pencegahan Stunting dalam Lingkungan Keluarga, Masyarakat, dan Sekolah’ dan edukasi cegah kenakalan remaja bagi remaja laki-laki yang dilaksanakan di SMP Islam Al-Anhar Sukabumi, khsususnya bagi remaja perempuan dan laki-laki kelas tiga.

Sosialisasi pencegahan stunting masuk ke dalam program sekunder yang telah ditugaskan sebagai program kerja bagi mahasiswa KKN-T di Desa Nagrak dalam mencapai Indonesia bebas stunting. Narasumber sekaligus pemateri dalam acara sosialisasi pencegahan stunting ini merupakan Dosen Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan kelompok 8 KKN-T yang ditugaskan di Desa Nagrak, Cisaat, yakni Ibu Dhinny Novryanthi, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat. Kuesioner penelitian stunting diberikan pada para siswi yang hadir dalam kegiatan sosialisasi pencegahan stunting untuk dilampirkan dalam laporan akhir KKN.

Remaja perempuan dan remaja laki-laki SMP Islam Al-Anhar dipisah dalam ruang materi. Remaja perempuan menghadiri kegiatan sosialisasi stunting, sedangkan remaja laki-laki menghadiri kegiatan dengan materi edukasi tentang pencegahan kenakalan pada remaja. Riyas Pebriansyah selaku Ketua KKN-T kelompok 8 UMMI 2023 menjadi pemateri edukasi pencegahan kenakalan remaja.

Dokpri

Remaja perempuan menjadi sasaran khusus dalam kegiatan sosialisasi pencegahan stunting karena mereka merupakan calon ibu sekaligus agar dapat menanamkan rasa peduli dan melakukan pecegahan stunting sedini mungkin. Dalam kegiatan ini, tidak hanya pemaparan materi, namun diselingi dengan pemberian TTD (Tablet Tambah Darah). TTD ini diberikan kepada remaja putri yang sudah menstruasi, karena mencegah risiko anemia yang disebabkan oleh pendarahan menstruasi yang nantinya akan berujung pada stunting.  

Acara yang berlangsung mendapat antusiasme yang baik dari peserta didik maupun dari pihak sekolah SMP Islam Al-Anhar Sukabumi, dapat dilihat dari keaktifan guru dalam membantu menyiapkan infocus, ruangan, dan mengatur para siswa agar tertib. Respons yang diberikan para siswa-siswi dan guru yang menghadiri kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan tersebut sangat baik, seperti aktif bertanya ketika sesi tanya jawab berlangsung dan fokus ketika materi dipaparkan oleh pemateri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline