Lihat ke Halaman Asli

Secercah Cahaya

Diperbarui: 4 Februari 2019   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Semerbak embun pagi..

Mulai menemani di setiap nafasku..

Kaki berdiri tegak dan mata menatap sinis ke awan..

Apakah langit mulai menyinari atau disinari ?

Apakah yang lebih baik dari memuji atau di puji ?

Kesunyian malam pun tak bisa menjawabnya..

Takdir mungkin telah dipisahkan,,

Oleh kelam yang bisu

Namun...

Namun..

Kelam hanyalah gelap yang membisu..

Hitam kegelapan..

Hanyalah secercah...

Dari bagian dalam cahaya yang terang..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline