Lihat ke Halaman Asli

Sergius Leski

Self-Learner

Ini dia Pondasi Awal Belajar Bahasa Inggris

Diperbarui: 2 Desember 2015   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ini dia Pondasi Awal Belajar Bahasa Inggris


Buka telinga, jadilah pendengar yang baik!

Ketika pertama kali belajar bahasa, terutama belajar bahasa Inggris yang menjadi masalah besar adalah memahami dan menangkap apa yang dibicarakan oleh sang penutur. Entah itu karena pembicara terlalu cepat bicaranya atau aksennya yang masih asing di telinga kita. Tentu saja ini menjadi sebuah tanda tanya besar bagi kita, bagaimana ya cara mempelajarinya? Disadari atau tidak, selama ini yang kita pelajari dibangku sekolah mayoritas hanyalah sekedar membaca dan mengerjakan soal. Sekalipun ada latihan berbicara (speaking) dan mendengarkan (listening) tapi saya rasa frekuensinya jauh lebih sedikit. Oleh karena itu, kali ini saya akan membahas bagaimana pentingnya peran listening dalam belajar bahasa Inggris.

 

 

Listening sebagai gerbang awal belajar bahasa serta manfaatnya

 

Pernahkah kalian menemukan jawaban mengapa anak usia 4 tahun di Inggris bisa berbahasa Inggris dengan fasih? Sebuah pertanyaan konyol dan pasti kebanyakan dari kalian menjawab, “Jelas dong kan karena mereka orang Inggris !” Tapi tahukah kalian, sebenarnya maksud dari pertanyaan di atas adalah, bagaimana sih mereka belajar bahasa Inggris? Tidakkah kalian bertanya apakah mereka pergi ke sekolah untuk belajar? TIDAK ! Mereka kebanyakan hanya bermain atau nonton tv dan itu memang aktivitas anak usia 4 tahun. Lha kok bisa mereka bisa lancar ngomongnya? Nah sekarang, coba kamu bandingkan dengan cara belajarmu selama ini. 

Kamu repot-repot ikut pelajaran bahasa Inggris 5 jam seminggu di sekolah tapi kalah juga dengan anak usia 4 tahun. Mereka tidak bisa membaca, tidak menulis, tidak belajar tenses, tapi mereka BISA. Ternyata yang selama ini yang anak-anak itu lakukan adalah MENDENGARKAN lalu meniru apa yang dikatakan orang.

 

Mendengarkan menjadi kunci belajar yang efektif. Contoh nyata yang saya alami adalah selama saya kuliah di Jogja, saya hanya mendengarkan dan setelah sekian tahun akhirnya mulai sedikit demi sedikit tahu bahasa Jawa. Saya tidak pernah ikut sekolah bahasa Jawa atau ikut les privat atau kursus bahasa Jawa. Semua yang saya bisa hanya bersumber dari bagaimana saya mendengarkan. Nah, peran mendengarkan (listening) selama ini seakan dikesampingkan, sehingga wajar pada akhirnya kita tidak tahu bagaimana mengucapkan sebuah kata sehingga pasti pada akhirnya kita tidak tahu bagaimana berbicara dalam bahasa Inggris. Sebenarnya ada ungkapan yang mengatakan bahwa alasan mengapa manusia diciptakan dengan dua telinga adalah agar kita banyak mendengarkan. Jadi, sebenarnya langkah paling mudah dan menjadi dasar belajar bahasa adalah mendengarkan. Tidak usah jauh-jauh belajar bahasa Inggris, bahasa lokal saja yang tidak ada rumusnya bisa dikuasai tanpa harus duduk di sekolah formal. Pertanyaan selanjutnya adalah kita harus memulai dari mana?

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline