Pulau Flores merupakan salah satu wilayah bagian timur Indonesia yang masih sangat alami yang terletak di propinsi Nusa Tenggara Timur. Oleh sebabnya pulau Flores menjadi salah satu objek wisata yang sangat menarik karena memiliki paonorama alam, budaya, serta masyarakatnya yang masih tradisional. berikut ada beberapa kampung adat di pulau flores:
1. Kampung Bena
Kampung yang terletak Desa Tiwuriwu, Kabupaten Ngada ini merupakan salah satu perkampungan megalitikum yang memiliki keindahan alam yang sangat mempesona. pada area tengah kampung terdapat Nga'du dan Bha'ga. Nga'du merupakan sebuah tiang kayu memanjang yang diukir dengan motif satwa yang kedua tangannya memegang parang dan tombak. Ini merupakan simbol nenek moyang laki-laki. Sementara Bha'ga merupakan representasi dari nenek moyang perempuan dari suku tersebut. Keduanya merupakan simbol dari kekerabatan antara leluhur dan generasinya. Uniknuya rumah-rumah dikampung Bena ini di bangun secara berhadapan yang terbuat dari susunan batu gunung dengan atap dari alang-alang, yang terletak di puncak bukit dengan view gunung Inerie yang sangat menarik sehingga nampak begitu indah dan rapi.
2. Kampung waerebo
WaeRebo merupakan sebuah kampung tradisional yang terletak di Kabupaten Manggarai flores. Terkenal dengan sebutan kampung di atas awan, yang dikelilingi oleh perbukitan yang sangatlah asri dan setiap paginya kerap di hiasi kabut tipis yang turun dan menyelimuti kampung ini.
Setiap bulan November, warga di Desa Wae Rebo merayakan Upacara Adat Penti,sebagai ucapan rasa syukur berkat hasil panen dan memohon perlindungan. Menariknya Ketika Hari Kemerdekaan indonesia, selalu memasang bendera merah putih di atas rumah adat atau Mbaru Niang yang berbentuk kerucut saat upacara bendera berlangsung.
Mbaru Niang ini terbuat dari daun lontar yang atapnya berbentuk kerucut yang terdiri dari lima tingkat bangunan kayu tanpa paku dan tidak menyentuh tanah. Sehingga pada tahun 2012 UNESCO menetapkan kampung ini sebagai salah satu warisan Budaya Dunia.
3. Kampung gurusina
Kampung Adat gurusina yang teletak di lereng gunung inerie ini di yakini sebagai kampung adat megalitikum yang masih tradisional, terutama yang paling ikonik karena batu megalitikumnya berdiri tegak di tengah kampung. Gurusina memiliki 33 rumah adat yang terbuat dari bambu dan alang-alang dengan rumahnya berjajar berhadap-hadapan, sehingga terlihat unik dan menarik. Gurusina disinyalir sebagai kampung adat tertua di pulau Flores. tapi sayangnya pada tahun 2018 lalu kampung ini mengalami kebakaran yang mengakibatkan 27 rumah habis terbakar dan hanya enam rumah yang tersisa, sampai sekarang masih dalam tahap perencanaan pemerintah setempat untuk membangun Kembali kampung tersebut dengan bahan-bahan lokal dan menjadikan kampung adat gurusina seperti semula.
4. Rumah adat mbaru gendang
Banyak orang mengetahui kota ruteng, tapi tau gak sih kalau di kota ruteng ada salah satu kampung adat nya yaitu mbaru gendang. Kampung adat ini, merupakan pusat perkampungan tradisional di Kabupaten Manggarai sebelum ada kampung adat lainnya yang terdiri dari Dua rumah Mbaru Gendang berdiri kokoh dengan atapnya dari ijuk.