Lihat ke Halaman Asli

Sere GabeNauli

Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Rekognisi UPI 2022: Visualisasi Spasial dalam Sebaran Perbedaan Lukisan Vandalisme dan Mural di Jalanan Kota Bandung Berbasis Storymap

Diperbarui: 22 November 2022   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:https://www.medcom.id

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan pendekatan interdisipliner dan sektoral. Sejak tahun 1975, Universitas Pendidikan Indonesia menetapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai program kurikuler yang wajib diikuti oleh selurut mahasiswa UPI termasuk mahasiswa Sains Informasi Geografi sebagai salah satu syarat menjadi seorang sarjana. Program KKN UPI diarahkan menjadi KKN Tematik Berbasis Pendidikan yang didasarkan kepada prinsip-prinsip pendidikan yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani.

Terdapat dua program KKN yang diselenggarakan oleh LPPM UPI, yaitu KKN Tematik Reguler dan KKN Rekognisi. KKN Tematik regular merupakan kegiatan dengan melibatkan mahasiswa dalam kehidupan masyarakat yang bersifat edukatif untuk jangka waktu 2-3 bulan. Hal ini dilakukan agar mahasiswa memahami dan peka terhadapa isu-isu yang terjadi di masyarakat, sumber daya yang perlu dikembangkan, dan menampung aspirasi masyarakat. Sementara itu, KKN Rekognisi adalah pengakuan berbagai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai pengganti kegiatan KKN. Salah satu program MBKM yang dapat dikonverasi adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Penulis beserta dengan empat temannya ikut berpartisipasi dalam kegiatan PKM-RSH 2021 yang berfokus pada mengkritisi fenomenal sosial humaniora yang ada di masyarakat. Penelitian kami berjudul "Visualisasi Spasial dalam Sebaran Perbedaan Lukisan Vandalisme dan Mural di Jalanan Kota Bandung Berbasis Storymap". Tujuan dari penelitian ini agar penulis dapat memetakan, menganalisis, dan juga memvisualisasikan eksistensi seni mural dan lukisan vandalisme yang ada di sekitar Kota Bandung.

Kasus vandalisme menjadi sorotan di sosial media dan juga mata masyarakat. Dengan melihat "seni yang ada di dinding", terlintas 2 pemikiran di dalam benak kita yaitu merusak fasilitas umum dan indah dilihat.  Pada tahun 2021, mural di Fly Over Pasupati Kota Bandung terkotori kembali dan menjadi sasaran aksi vandalisme. Aksi ini tidak hanya terjadi di Fly Over Pasupati, tetapi juga di Babakan Siliwangi. Menurut Satpol PP Kota Bandung, empat CCTV terpasang di Babakan Siliwangi, namun pelaku vandalisme mengetahui titik-titik yang tidak terekam oleh CCTV. Vandalisme yang terjadi di Kota Bandung dapat menyebabkan rusaknya taman atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan fasilitas umum (Witami et al, 2018).

Seni mural dan vandalisme sering sekali dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan. Lantas apakah perbedaan antara seni mural dan vandalisme? Seni mural adalah seni menggambar yang menggunakan dinding sebagai medianya. Selain itu, mural sebagai alternative untuk penyampaian nilai-nilai estetika dan etis. Menurut KBBI, vandalisme merupakan perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya. Aksi ini bukan sebuah kegiatan kesenian, melainkan sebagai perbuatan negatif yang bersifat destruktif.

Sumber: http://www.studentsspeakingout.org/vandalism

Oleh sebab itu, penulis mengangkat situasi ini sebagai kajian penelitiannya dalam PKM 2021. Penelitian ini melalui tiga tahapan yang dimulai dari tahap pengambilan data, digitasi dari hasil plot lokasi lukisan vandalisme dan seni mural, dan diakhiri dengan visualisasi data spasial melalui storymap. Melalui teknologi geospasial storymap ini, dapat mengetahui lokasi dan sebaran jenis lukisan yang mana masuk ke dalam kategori seni mural dan atau vandalisme di Kota Bandung (Varvara et al, 2020).

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan terkait perbedaan seni mural dan vandalisme. Selain itu, pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis storymap diharapkan memiliki peran kontribusi yang penting dalam penelitian ini karena potensi informasi keruangannya sangat mendukung dalam mengetahui sebaran seni mural dan vandalisme. Penelitian ini juga diharapkan menjadi referensi atau pendukung referensi bagi Pemerintah Kota Bandung dalam mengambil keputusan dan menindaklanjuti perilaku vandalisme di Kota Bandung

Penulis: Sere Gabe Nauli Samosir (1909921)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline