Bias mentari merana
Terlantar membentuk busur
Memantau raga yang lunglai
Membawa hati yang pongah
Kornea yang terbungkam beku
Mengemis untuk berhenti mengukur jejak
Tulang yang kian bergetar kencang
Tanda semua harus di akhiri
Duduk menunggu kepastian
Bergumul dengan ego