Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) merupakan program yang bertujuan untuk memperkenalkan bahasa isyarat kepada siswa, khususnya yang memiliki gangguan pendengaran. Program ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pelajar tentang pentingnya bahasa isyarat sebagai alat komunikasi bagi penyandang disabilitas pendengaran.
Penyelenggaraan kegiatan dalam rangka Mengoptimalkan Komunikasi Pendidikan Inklusi di Sekolah ini merupakan program dari para mahasiswa Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam kelompok mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan inklusi penting karena merupakan salah satu upaya untuk memastikan bahwa semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, mendapatkan pendidikan yang setara dan berkualitas.
Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini di SDN Sumbersari 3 adalah untuk memperkenalkan pentingnya Bahasa Isyarat sebagai alat komunikasi alternatif untuk siswa dengan gangguan pendengaran serta menciptakan lingkungan inklusi di sekolah. Selain itu, upaya mahasiswa dalam memberikan sosialisasi serta pelatihan bahasa isyarat SIBI kepada siswa-siswi kelas 4 SDN Sumbersari 3 umumnya adalah untuk meningkatkan jiwa kepedulian mereka terhadap para penyandang disabilitas pendengaran.Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 6 November 2023 pukul 09.30 WIB sampai 11.30 WIB dan bertempat di SDN Sumbersari 3, Kota Malang. Rangkaian kegiatannya dimulai dari pemaparan materi hingga bermain games. Tak hanya sebatas pemaparan materi, para siswa kelas 4 juga diajak untuk langsung berlatih mempraktekkan bahasa isyarat. Siswa berlatih mulai dari abjad, salam, dan perkenalan diri. Kegiatan berlangsung dengan penuh antusias dari siswa-siswi kelas 4 SDN Sumbersari 3, mereka mengangkat tangan saling berebut untuk dapat menjawab pertanyaan. Beberapa siswa juga mendapatkan reward karena berhasil melakukan tantangan yang diberikan oleh panitia.
Dengan adanya sosialisasi bahasa isyarat ini, diharapkan siswa-siswi dan semua warga SDN Sumbersari 3 dapat lebih memahami dan menghargai keberagaman, serta dapat membantu meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Penulis: Devita Ananda Putri, Navis Hubatul Ais, Novia Intan Wulandari, dan Septya Paramitha Yolanda.
