Ditengah banyaknya ujian terhadap Bangsa ini, sangatlah tepat thema yang diusung dalam perayaan Natal tahun ini. Sebuah thema penuh dengan nilai-nilai ke-Tuhanan . Sebuah thema penyadaran akan pentingnya menebar kasih mewujudkan kedamaian. Selain akan memperkuat kembali persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia juga Membuat kita semua kembali mempunyai jiwa optimis untuk mewujudkan masa depan bangsa lebih baik.
Harus kita aku dengan jujur, bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai-nilai Ke- Tuhanan sering terabaikan yang menjadikan Nilai-nilai kemanusian yang adil dan beradab hampir lenyap . Persatuan semakin rapuh oleh perseteruan, Banyak Pemimpin yang tidak khikmat bijaksana dalam menjalankan amanahnya. Dan keadilan sosialpun semakin jauh dari yang menjadi tujuan bangsa ini. Tapi sebagai bangsa yang ber-Agama kita tidak boleh kalah dan menyerah dengan keadaan yang terjadi melanda bansa ini. Kita harus sadari, bahwa semua itu adalah sebuah teguran atas kelaian kita yang sering mengabaikan nilai-nilai ke-Tuhanan dalam kehidupan. Dan juga sebagai ujian atas ke-Imanan kita agar kita semakin Yakin akan adanya Kuasa Tuhan dalam kehidupan kita.
Kembali Kasih, Kembali Damai, Kembali Ke Betlehem yang Thema utama perayaan Natal saudara kita yang Nasrani, selain untuk kembali mengingatkanakan kesucian ajaran dan pesan Tuhan, juga untuk menyadarkan cara ber-Agama yang baik dan benar dalam kehidupan sosial berbangsa dan bernegara. Menyadarkan kita semua bahwa rasa kasih diantara kita hampir tidak nampak, yang ada adalah saling berselisih. Rasa damaipun dalam kehidupan sosial hampir lenyap oleh banyaknya pertikaian diantara kita. Maka sudah saatnya sekarang ini mengembalikan kembali Jiwa Penuh Kasih, Jiwa Penebar Kedamaian dan Jiwa Penuh nilai-nilai Ke-Tuhanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar bangsa ini kembali menjaga bangsa yang berwibawa, kuat dan sejahtera lahir bathin.
Sebagai bangsa yang ber-Agama kita meyakini, bahwa solusi terbaik untuk memperbaiki bangsa kita adalah dengan menerapkan nilai-nilai ke-Tuhanan dalam perilaku kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan dengan cara saling cela saling hina yang bukan merupakan ajaran nilai-nilai Agama Tuhan. Bukan dengan cara saling menyalahkan untuk memperbaiki kondisi bangsa kita. Karena dengan saling salah menyalahkan akan menambah semakin bermasalahnya bangsa ini. tetapi dengan cara saling tebar kasih saling tebar kedamaian, maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang penuh keberkahan dan akan Kuasa Tuhan akan menjadi penguat keutuhan bangsa ini.
Selamat Natal Saudara, Kita adalah mahluk Tuhan Penebar Kasih, Hidup rukun dalam kedamaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H