Seruan tegas presiden terpilih Prabowo Subianto dalam pidato pertama setelah diambil Sumpah Jabatannya sebagai Presiden, agar pejabat bekerja penuh untuk rakyat tidak untuk kepentingan dirinya ataupun keluarganya, seolah terlupakan oleh sang Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dimana ia telah menggunakan jabatannya untuk keperluan keluarganya yang sama sekali tidak ada hubungan dengan tugasnya. Dimana Yandri Susanto yang berlatar belakang politisi Partai Amanat Nasional melakukan pelanggaran pertama dan mentri Prabowo yang pertama melanggar yakni membuat surat dengan kop surat dan stempel kementrian untuk undangan Haul Ibunya.
Walaupun pelanggaran Mendes tersebut menurut Mahfud MD sebagai pelanggaran etika birokrasi, tetapi sudah menjadi presiden tidak bagi kabinet Merah Putihnya Prabowo-Gibran sekaligus coretan noda hitam dilembar pertama kabinet baru. Dan sudah pasti menurut penulis itu dilakukan dengan sadar disengaja sebab tidak mungkin sebagai seorang mentri yang berpengalaman di legislatif itu tidak tahu mana kepentingan dinas mana kepentingan keluarga. Walaupun hanya sebatas surat, jelas ini pelanggaran menyalahgunakan jabatan dan wewenang sebagai pejabat negara. Dan bisa jadi kegiatannya juga menggunakan fasilitas / biaya negara juga. Tapi semoga tidak dan hanya sebatas surat saja ( surat juga menggunakan anggaran negara ). Dan semoga pula kesalahan itu merupakan yang pertama ( semoga juga yang terakhir ) bagi dirinya dan tidak ada menteri lain yang berbuat sama menyalahgunakan jabatan dan wewenangnya.
Hal kecil kalau dibiasakan akan bisa menjadi besar. Jadi kebiasaan akan membawa pengaruh besar dalam hidup seseorang. Dan semoga apa yang dilakukan Yandri Mendes PDT bukan karena dia biasa menyepelekan kesalahan yang kecil. Dan semoga munculnya reaksi publik atas kejadian Surat tersebut mampu menambah kesadaran Yandri untuk ingat kembali kepada seruan Presiden Prabowo agar sebagai pejabat bekerja untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan pribadi atau keluarganya. Dan penulis bersyukur dan menghormati pengakuan jujur atas kesalahannya itu oleh Mendes PDT. Tapi harus diingat pula kesalahan kecilnya itu akan tetap membekas yang tidak mudah dihapus. Tapi itu akan lambat laun akan hilang diingat sebagai publik, ketika sang Menteri mampu membuktikan kinerja baiknya dan bekerja serius untuk kepentingan Rakyat.
Rakyat menunggu bukti janji sumpah jabatan sang Menteri ....Dan ingat anda akan menjadi anak yang baik dan berbhakti pada orang tua ketika anda menjalankan tugas sebagai amanah bukan sebagai kesejahteraan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H