Sebuah strategi untuk memenuhi janji politik mulai dimainkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dari mulai menambah jumlah kementrian dan lembaga negara, juga membentuk pasukan khusus untuk memperkuat kabinet Merah Putihnya dengan menempatkan beberapa orang dari berbagai latar belakang profesi di posisi khusus diluar kabinet untuk membantu dan memperkuat dalam melaksanakan program-programnya.
Berbagai kalangan mulai memberikan komentar atas langkah awal presiden Prabowo tersebut. Mulai dari yang menyebut sebagai Kabinet Gemoy/ gemuk dan kabinet kompromis politik terutama yang tidak tertampung di kursi Kabinet.
Ada yang bernada penuh kekhawatiran, adapula yang bernada cibiran penuh pesimistis. Semuanya sah-sah saja dan wajar-wajar saja. Dan semua itu alasannya sama yakni tidak menginginkan pemerintah baru di bawah kepemimpinan Prabo-Gribran terpuruk dan semakin buruk.
Wajar bila postur gemuk/Obesitas kabinet Prabowo-Gibran menjadi perhatian serius publik . Karena tidak mudah mengendalikan karakter orang banyak yang berbeda latar belakangnya. Berbeda dengan mengendalikan pasukan di satuan militer yang karakternya dibentuk sama sehingga sangat mudah untuk dikendalikan di arahkan.
Tapi perasaan tersebut tidak perlu berlebihan memberikan penilaian awal terhadap apa yang dilakukan Prabowo. Kita tetap harus berpikir positif untuk berprasangka baik sambil menunggu kinerja konkritnya.
Kekhawatiran publik terhadap postur gemuk kabinet Merah Putihnya Prabowo-Gibran tidak harus menjadikan kita pesemistis apalagi menjadi apatis, tetapi harus menjadikan kesadaran bersama untuk tetap memberikan sikap kritis kepada pemerintah sebagai pengingat.
Memang benar ketika terjadi kegemukan atau obesitas akan sangat berpengaruh terhadap kondisi badan dan akan memancing munculnya berbagai potensi jahat dalam tubuh.
Kegemukan/Obesitas Kabinet Merah Putihnya Prabowo-Gibran tidak diharapkan munculnya Sindroma Metabolik di tubuh pemerintahan sekarang. Sindroma Metabolik yang berwujud kepentingan politik partainya sehingga mengabaikan kepentingan masyarakat luas, munculnya virus KKN penyalah gunaan wewenang dan munculnya kanker yang berbahaya yang menggerogoti tubuh pemerintah itu sendiri.
Jadi kita semua sepakat, semoga obesitas kabinet Merah Putihnya Prabo-Gibran tidak menimbulkan Sindroma Metabolik di tubuh pemerintah sekarang ini. Walaupun gemuk, tetapi masih bisa energik seperti Presiden Prabowo, gemoy tapi tidak letoy.
Dan semoga Gemoynya kabinet Prabowo-Gibran bisa mendatangkan Gemoynya kesejahteraan Rakyat Indonesia.
Semoga.............