Perempuan yang hidup di era digitaliasi modern sekarang ini, harus mampu mengaktulisasikan dirinya sebagai sosok perempuan hebat dan bermartabat yang mampu memberikan manfaat dalam kehidupan sosial.
Tidak ada lagi alasan keterbatas saat ini bagi perempuan, sebab di era serba digital sekarang ini semuanya bisa diakses dengan mudah. Termasuk dalam meningkatkan Sumber Daya Perempuan itu sendiri. Apalagi akses pendidikan untuk perempuan sekarang sangat terbuka dan mampu menghasilkan sosok - sosok perempunan dengan tingkat intelektual tinggi.
Demikian pesan yang idapat saat ngobrol santai dengan seorang Istri calon Bupati Tasikmalaya Hj. Enung Iwan Saputra, Minggu 13/10/2024 disekitar lokasi Makam Al. Ma Eroh perempuan biasa yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 3 SD warga Kp. Pasir Kadu Desa Santamekar kecamatan Cisayong kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, seorang pahlawan perempuan hebat dibidang Lingkungan Hidup peraih Kalpataru 1988 dan peraih penghargaan Lingkungan Hidup dari PBB di tahun 1989.
Keterbatasan fisik sebagai perempuan tidak menjadikan alasan untuk menjadi lemah bagi Ma Eroh. Dengan perkasa, Ma Eroh mampu membuat saluran air sepanjang 5 km dengan cara membelah tebih curam dan keras.
Dan hasil kerja keras Ma Eroh sekarang ini dirasakan oleh ratusan warga baik yang berada di Desa Santamekar maupun diluar desa bahkan kecamatan.
Sebagai perempuan, Hj. Enung Iwan Saputra sebagai warga kabupaten Tasikmalaya merasa bangga mempunyai sosok perempuan hebat seperti Ma Eroh.
"Ma Eroh sebagai inspirasi bagi perempuan Tasikmalaya khususnya untuk maju dan mampu bersaing dengan pria disegala bidang. Perempuan hebat yang tidak hanya menuntut keseteraan gender, tapi harus seperti Ma Eroh mampu membuktikan bahwa perempuan bisa lebih hebat dari pria dan bisa memberikan manfaat dalam kehidupan nyata."
Sosok Ma Eroh mampu menepis stigma negatif terhadap perempuan selama ini sebagai makhluk lemah yang pasrah dengan keadaan. Namun sayang Sikap dan mental seperti Ma Eroh tersebut, masih minim dimiliki oleh sebagian perempuan sekarang ini.
Menurut Hj. Enung Iwan Saputra, Hal yang tidak kalah penting pelajaran dari sosok Ma Eroh adalah, bahwa perempuan harus mempunyai mental kuat, teguh dalam memegang prinsip serta tidak mudah rapuh dalam berjuang untuk mewujudkan harapannya. Cibiran dijadikan pemecut semangat dalam berjuang.
"Ma Eroh di awal perjuangan, tidak hanya mendapat cibiran dari warga terutama kaum pria, bahkan disebut sebagai perempuan pemimpi. Tapi Ma Eroh tidak terpengaruh dengan semua itu. Beliau malah menjawabnya dengan karya nyata tanpa harus berkata-kata. Dan dikatakan oleh Istri Calon Bupati Tasikmalaya itu"
Inilah kekuatan Moral Perempuan yang diperlihatkan Ma Eroh, membuktikan bahwa instuisi perempuan memang hebat dan unik bisa berbuat baik dan untuk menjadi baik serta mampu menebarkan nilai nilai baik.