Lihat ke Halaman Asli

Tia Lestari

An amateur

Yang di Ujung Mata

Diperbarui: 25 Januari 2020   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jelagat menutup lekat,atas jarak pandang yg memikat.
Embun itu tak kembali mengendap,
sejuknya tak kembali mendekap.
Katanya,
"pejamkan mata bila merindu!"
terpejam namun tak kunjung bertemu
tetap saja bayang bayang yang beradu.

Suara bisikan itu riuh didalam benakku
Bayangan akan kembalinya Tuan menjadi sebuah dambaan
Namun, kenyataan terus membuat nya
tak kunjung berbalik badan
Lelah sudah aku bergaduh pada tiap tiap rasa yg bergemuruh.

Yang di ujung mata,
Perginya kian nyata
Kian waktu kian berasa
Pedih nya terlalu kentara
Untuk puan yg dirundung asmara.

Tak bisa kah Tuan berbalik, menaruh rasa yg menilik?
Atau hanya sekilas melirik, memberi pasti agar tak mengusik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline