Lihat ke Halaman Asli

septiya

jarang nulis lebih sering mengkhayal

Hutan Mangrove Wanatirta, Satu Lagi Spot "Kekinian" di Kulon Progo

Diperbarui: 18 Juli 2016   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jembatan api-api

Kulon Progo sedang ngehits dengan wisata Kali Biru dan pantai Glagah. Kali ini saya ingin menunjukkan satu lagi tempat “kekinian” yang juga tidak kalah hits saat ini. Tempat ini berlokasi di ujung barat Kulon Progo. Adalah Hutan Mangrove Wanatirta. Hutan mangrove ini terletak di desa Pasir Mendit, Congot. Walaupun letaknya di sebelah barat sungai Bogowonto, namun secara administrativ desa Pasir Mendit masih menjadi bagian wilayah Kulon Progo, Yogyakarta.

pintu masuk wisata hutan mangrove/dokpri

Akses jalan untuk ke lokasi pun mudah dijangkau. Jika dari Yogyakarta terus saja ambil kea rah Purworejo. Sebelum gapura batas provinsi, ada pertigaan. Ambil jalan yang ke kiri. Lalu terus saja sampai ada jembatan. Kira-kira 100 meter setelah jembatan ada jalan masuk ke kiri (sudah ada penunjuk jalan), tinggal mengikuti petunjuk jalan saja kita sudah sampai di lokasi. Bagi yang sering mudik melewati jalur selatan pasti tidak asing dengan jalan ini. 

Tiket masuk lokasi dikenakan biaya Rp4000/orang, ditambah parkir motor Rp2000, mobil Rp5000. Hutan mangrove ini buka dari pagi sampai jam 7 malam. Menurut saya waktu yang tepat untuk main ke tempat ini adalah pagi atau sore hari setelah jam 3 sore. Cuaca di siang hari sangat terik, dan itu bisa mengurangi kenyamanan untuk menikmati pemandangan di hutan mangrove yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat Pasir Mendit ini. 

jembatan bambu, akses jalan menyusuri hutan bakau/dokpri

Kalian akan menikmati hutan bakau dengan berjalan di atas jembatan bambu yang dibuat memanjang mengitari hutan bakau. Di titik-titik tertentu di sediakan ayunan, gazebo kecil, dan spot menarik untuk berfoto.  Dan yang menjadi point of interest dari tempat ini adalah jembatan api-api. Jembatan ini beberapa bulan yang lalu pernah ambruk karena banyaknya antusias pengunjung yang ingin berfoto di atas jembatan. Kini jembatan itu sudah diperbaiki dan lebih cantik dibanding jembatan yang dulu. 

jembatan api-api

perahu wisata untuk menyusuri sepanjang hutan mangrove

Jika beruntung pemandangan syahdunya matahari tenggelam bisa dinikmati dari atas jembatan api-api ini. Selain berjalan, pengunjung juga bisa menyewa perahu dengan tarif Rp5000/orang untuk berkeliling melihat hutan bakau dari atas perahu. Dari hutan mangrove ini juga ada akses langsung ke pantai loh. Tinggal jalan kaki aja langsung sampai. 

img-20160716-170149-hdr-578c4599579773dc1068d241.jpg

pemandangan sore hari di hutan mangrove

siapa tahu ketemu jodoh

kamu mau gak duduk bedua di situ? iya kamu

Jadi gimana? Kamu kapan mau ke sini?

Note : Tulisan ini juga di publish di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline