Lihat ke Halaman Asli

septiya

jarang nulis lebih sering mengkhayal

Aroma Tanah Basah

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aroma tanah basah

Kenapa aku begitu menyukainya

Aroma khas yang selalu sama

Tercium saat langit mulai menangis

Aroma tanah basah

Kenapa aku begitu menyukainya

yang selalu mampu memutar memorieku

kembali ke yang lama tertumpuk

Aroma tanah basah

Kenapa aku begitu menyukainya

Bisakah kau mengiringi mimpiku?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline