Lihat ke Halaman Asli

septiya

jarang nulis lebih sering mengkhayal

Cuma sampai Angka 6

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1

Aku adalah aku

Dengan segala keakuanku

2

Kamu adalah kamu

Tentu juga dengan kekamuan yang ada didirimu

3

Kemudian keakuan dan kekamuan itu bertemu

Bertemu di satu persimpangan

Yang kamu bilang itu cinta

Persimpangan yang membuat keakuan dan kekamuan itu melebur

Seperti microcosmos yang tak terpisah

Berubah menjadi kita dengan segala kekitaanya didalamnya

4

Persimpangan yang pernah kamu sebut itu cinta hanya sampai di persimpangan depan

sampai muncul dia dan segala kediaannya

5

Microcosmos itu hanya khayalan

Kekitaan kita hanya sampai di persimpangan depan

Ketika kekamuanmu merasa tak sejalan dengan keakuanku

Kini kekitaan itu bukan melebur

Tetapi menguap

Menjadi partikel-partikel keakuan dan kekamuan kembali

6

Kekamuan dan kediaan

Yang melebur menjadi kekalian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline