Bulan Ramadhan segera tiba, di beberapa daerah untuk menyambut bulan yang suci ini ada tradisi-tradisi yang dilakukan. Salah satunya “Ruwahan”. Ruwahan yang berasal dari kata “ruwah” yakni bulan ketujuh dalam penanggalan Jawa. Di Yogyakarta, setiap tahunnya di adakan Festival Ruwahan guna untuk menyambut bulan ramadhan. Tahun ini festival diadakan mulai dari tanggal 17-21 Juni 2014 yang bertajuk “FESTIVAL BUDAYA RUWAHAN APEMAN” yang berlokasi di Malioboro. Selama festival berlangsung diisi dengan pameran seni di sepanjang jalan Malioboro. Seni instalasi ini dibuat dengan menggunakan bekas botol air mineral, bekas botol oli, dsb. Selain itu juga ada panggung seni yang digelar di depan Kantor Dinas Pariwisata.
[caption id="attachment_344475" align="aligncenter" width="332" caption="Seni Instalasi yang terbuat dari bekas botol oli"][/caption]
[caption id="attachment_344476" align="aligncenter" width="415" caption="seni instalasi yang disusun dengan kotak semir sepatu"]
[/caption]
[caption id="attachment_344477" align="aligncenter" width="415" caption="seni instalasi yang dibuat dari bekas botol air mineral"]
[/caption]
Puncak acara festival Ruwahan Apeman yakni tanggal 21 Juni kemarin diisi dengan kirab gunungan apem dan hasil bumi. Kirab gunungan apem dan hasil bumi didahuli dengan karnaval marching band. Perlombaan marching band ini memperebutkan Hamengku Buwono Cup.
[caption id="attachment_344479" align="aligncenter" width="553" caption="salah satu peserta marching band dengan seragam merah menyala"]
[/caption]
[caption id="attachment_344481" align="aligncenter" width="553" caption="Perwakilan dari Bantul"]
[/caption]
[caption id="attachment_344482" align="aligncenter" width="332" caption="Perwakilan dari Bantul"]
[/caption]
[caption id="attachment_344483" align="aligncenter" width="332" caption="Perwakilan Jawa Barat"]
[/caption]
Tidak tanggung-tangung, peserta marching band tidak hanya berasal dari Yogyakarta saja, Akan tetapi juga berasal dari dari luar Yogyakarta seperti Magelang, Blitar, Jawa Barat, Tangerang, dan peserta yang paling jauh yakni berasal dari Makassar.
[caption id="attachment_344484" align="aligncenter" width="553" caption="Yeay...dari Kulon Progo juga ada lhooo"]
[/caption]
[caption id="attachment_344485" align="aligncenter" width="332" caption="Peserta paling jauh...Makassar"]
[/caption]
Berbagai kreasi dan atraksi berbeda dan menarik dipertontonkan oleh setiap peserta Marching band. Jumlah peserta tahun ini berkisar 20 an kelompok marching band.
[caption id="attachment_344486" align="aligncenter" width="332" caption="salah satu atraksi dari peserta"]
[/caption]