Selamat siang semuanya, aku pengen berbagi cerita liburan kemarin di Pantai Pandawa nih. Nah Pantai Pandawa ini berada di Desa Kutuh, Kabupaten Badung Bali. Untuk dapat mencapai lokasi pantai ini lumayan jauh sih, kemarin Aku menempuh waktu kurang lebih 1 ½ jam lewat Tol Mandara dari Denpasar. Jalanan untuk bisa sampai disana juga lumayan macet, apalagi aku kesana pada saat weekend. Kebayangkan gimana capeknya selama perjalanan di motor kesana.
Sesampainya disana aku langsung membayar tiket masuk pantai pandawa yang hanya Rp 4.000,- saja per orang, dan ditambah Rp 4.000 lagi untuk kendaraan beroda dua, karena aku belum punya yang roda empat. Nah setalah membayar dan bercapek ria di perjalanan, akhirnya rasa capek yang aku rasakan terbayar saat sudah sampai di Pantainya. Wow, pemandangan pantainya indah banget. Selama perjalanan mendekati pantai juga aku melewati tebing-tebing yang tinggi terlihat menawan. Pantai yang terlihat masih sepi dan seolah seperti surga tersembunyi.
Tebing-tebing yang aku lihat bukan hanya tebing biasa lho, tapi aku menemukan patung Panca Pandawa. Patung-patung ini ada di dalam goa gala-gala yang diukir dengan indah. Buat kalian yang suka atau bahkan sering nongkrongin serial drama India disalah satu stasiun TV swasta itu pasti tahu deh sama Panca Pandawa. Yap, kalian bener banget Panca Pandawa merupakan bagian dari serial drama India yang judulnya “Mahabharata”. Salah satu epos besar dari Agama Hindu yang menceritakan kehidupan bersaudara Pandawa dan Kurawa, hingga akhirnya terjadi perang bersaudara yang disebut perang Baratayuda. Serial drama dari India ini sempat booming banget lho di Indonesia, apalagi saat pemain serial “Mahbharata” datang secara langsung di Indonesia, gak kebayang deh gimana ramainya.
Panca Pandawa adalah lima ksatria pandawa yang merupakan tokoh utama dari kisah Mahabharata yang terkenal itu. Bukan hanya patung Pandawa lima, patung Dewi Kunti yang merupakan ibu dari Pandawa lima juga ada. Pada tebing di sepanjang jalan menuju pantai ini dibuat Patung Dewi Kunti, Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa secara berurutan. Nah, karena gak mau ketinggalan momen untuk mengabadikan foto dengan patung lima Pandawa itu, aku foto sepuasnya dengan berbagai gaya disana. Dan spot yang paling diincar oleh wisatawan local yang berkunjung disana adalah patung Arjuna. Aku harus menunggu lama biar bisa foto dengan latar belakang hanya aku dan patung ini.
Momen berfoto menjadi kesenangan tersendiri buatku, karena kalau datang kesini tanpa foto dengan kelima patung pandawa ini kurang greget rasanya. Selain berfoto di patung pandawa lima, aku juga mengambil foto dengan latar belakang tulisan “PANTAI PANDAWA” yang juga wajib kulakukan. Tulisan “PANTAI PANDAWA” dengan latar belakang tebing yang tinggi dan keren pasti bisa membuat yang lain iri, mungkin juga kamu hehehe.
Setelah puas berfoto dengan patung pandawa lima dan di tulisan “PANTAI PANDAWA” aku langsung ke tujuan utama. Tujuan utama yang aku maksud tentunya pantai Pandawanya sendiri. Pantai dengan pasir putih yang lembut begitu memanjakan kakiku. Melihat air pantai yang bergelombang dan beriak lembut dan langit biru yang indah. Menikmati semilir angin dan suasana pantai yang sejuk membuat aku menemukan ketenangan dan kesejukan pantai bali yang masih alami. Nah, setelah puas bermain di Pantai aku langsung duduk di warung yang ada di pinggiran pantai dan memesan mie instan dan es kelapa muda. Sepiring mie rebus hangat ditambah dengan sebuah es kelapa muda terasa lengkap menghiasi liburan kali ini. Rasa lapar, dahaga, letih dan jenuh karena aktivitas sehari-hari hilang berganti semangat yang baru. Nah itu tadi cerita panjang dari liburanku di Pantai Pandawa, thanks udah baca.
