Lihat ke Halaman Asli

Septi Nanda

Seorang Mahasiswi

filsafat pancasila

Diperbarui: 30 Desember 2024   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pictures

Penulis: FARAH HUMAYROH, AHMAD DHANI, REFRENDI S.

 Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, memiliki dimensi

filosofis yang mendalam dan komprehensif. Sebagai sebuah filsafat, Pancasila menjadi

pandangan hidup (weltanschauung) yang mencerminkan nilai-nilai luhur, cita-cita, dan

kepribadian bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila bukan hanya sekedar rumusan abstrak,

melainkan kristalisasi dari pengalaman sejarah, budaya, dan cita-cita bangsa Indonesia.

1. Dimensi Ontologis Pancasila

Secara ontologis, Pancasila memandang realitas sebagai kesatuan yang utuh

antara aspek material dan spiritual. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa,

menegaskan bahwa realitas tertinggi adalah Tuhan, namun juga mengakui keberagaman

dalam cara manusia menghayati ketuhanan. Ini mencerminkan pandangan holistik yang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline