Mahasiswa memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Hal ini sudah bisa dibuktikan oleh sejarah bahwa pemuda Indonesia menjadi kunci utama lahirnya Negara Kesatuan Indonesia melalui deklarasi Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada tanggal ini terdapat momentum bersatunya kekuatan pemuda dari Sabang hingga Merauke untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah. Para pemuda di Indonesia memiliki kontribusi besar dalam pencapaian Tujuan Perkembangan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
SDGs dibuat untuk menciptakan negara yang bisa menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, dan menjaga kualitas hidup serta pembangunan yang inklusif. Dengan adanya acuan ini diharapkan masyarakat Indonesia khususnya para Mahasiswa mampu menyejajarkan bangsa Indonesia dengan Negara maju melalui pencapaian tujuan-tujuan SDGs. 17 tujuan dari SDG antara lain.
- Tanpa Kemiskinan
- Tanpa Kelaparan
- Kehidupan sehat dan sejahtera
- Pendidikan berkualitas
- Kesetaraan gender
- Air bersih dan sanitasi layak
- Energy bersih dan terjangkau
- Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
- Industry, inovasi, dan infrastruktur.
- Berkurangnya kesenjangan.
- Kota dan pemukiman yang berkelanjutan
- Konsumsi dan produk yang bertanggung jawab.
- Penanganan perubahan iklim
- Ekosistem lautan
- Ekosistem daratan
- Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh
- Kemitraan untuk mencapai tujuan.
Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDGs Guna Menyejajarkan Indonesia dengan Negara-Negara Maju
Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, Mahasiswa adalah setiap individu yang namanya terdaftar di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Dilihat dari grafik PDDIKTI, jumlah mahasiswa aktif saat ini berkisar 250.000 hingga 300.000 yang ada di Indonesia. Dengan jumlah yang sangat banyak ini, jika mereka semua menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan perkembangan berkelanjutan akan semakin mudah diraih.
Sustainable Development Goals merupakan suatu kesepakatan yang sudah disahkan oleh PBB dan disepakati oleh Negara Negara di dunia, termasuk Indonesia pada tanggal 25 September 2015, di New York. SDGs mempunyai 17 tujuan yang bisa mensejahterakan masyarakat, dan membawa banyak kemajuan untuk bisa mensejajarkan bangsa Indonesia dengan Negara maju. Dalam mencapai tujuan perkembangan berkelanjutan, membutuhkan kerja sama dari banyak pihak di setiap kalangan. Mulai dari kalangan pemerintah, masyarakat, maupun mahasiswa. Bagaimana peran mahasiswa dalam mencapai SDGs di Indonesia? Adapun lima dari tujuh belas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan serta peran mahasiswa untuk mendukung tercapainya SDGs antara lain,
- Tanpa Kemiskinan
Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di manapun. Kemiskinan masih menjadi momok bagi Indonesia apalagi setelah tibanya Pandemi COVID 19. Pemerintah dituntut untuk menstabilkan perekonomian di Indonesia agar kemiskinan bisa teratasi. Selain pemerintah, mahasiswa bisa mengambil peran dalam membantu mengatasi kemiskinan dengan cara menganalisis terjadinya kemiskinan dan mencari solusi bagaimana cara penyelesaiannya, atau membuat kegiatan kewirausahaan yang bisa membuka lapangan pekerjaan baru hingga mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.
2. Tanpa Kelaparan
Peran mahasiswa dalam mendukung SDGs untuk mengurangi tingkat kelaparan di Indonesia antara lain, meningkatkan ketahanan bahan pokok yang dihasilkan oleh petani. Semakin melimpah hasil tani, maka harga bahan pokok tidak akan naik menjadi lebih mahal.
3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Menciptakan kehidupan yang sehat jasmani serta rohani dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia tanpa terkecuai. Target yang ingin dicapai antara lain, mengurangi angka kematian ibu, mengakhiri angka kematian bayi baru lahir, memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat yang berbahaya, menjamin akses universal tehadap layanan kesehatan.
Peran mahasiswa dalam mendukung SDGs untuk mencapai kehidupan sehat dan sejahtera antara lain, melakukan penyuluhan kepada masyarakat desa mengenai pentingnya kesehatan, penyuluhan mengenai berbagai macam penyakit serta cara menghindarinya.