Lihat ke Halaman Asli

Septi Kumalasari

Salam sejahtera

KKN "Bali Ndeso" Unisri Surakarta Sosialisasikan Aspek Ketahanan Pangan di Masa Pandemi dengan Pelatihan Aquaponik Model Rakit Apung

Diperbarui: 24 Agustus 2020   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

UNISRI tetap melakukan KKN dengan secara mandiri yang dilakukan dimasing-masing domisili mahasiswa KKN. Bertema KKN "Bali Ndeso" Cegah Covid-19 ini berlangsung selama 40 hari kedepan dimulai pada tanggal 23 Juli 2020-31 Agustus 2020 dilakukan sesuai protokol kesehatan. 

Mahasiswa KKN "Bali Ndeso" UNISRI dari kelompok 40 bernama Septi Kumalasari program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta lakukan program kerja berjudul sosialisasi dan pelatihan aquaponik model rakit apung pada kelompok ibu-ibu RW 05 Desa Mayang.

Kegiatan tersebut berlangsung pada minggu, 23 agustus 2020 pada pagi hari dan berlokasi di salah satu rumah di RT 03 RW 05 Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Program kerja tersebut dilaksanakan mahasiswa KKN "Bali Ndeso" oleh Septi Kumalasari dikarenakan kegiatan tersebut merupakan salah satu masuk dalam daftar tema kegiatan KKN "Bali Ndeso" Cegah Covid-19 pada aspek ketahanan pangan dimasa pandemi dan merupakan ilmu yang sudah didapatkan selama proses belajar dan bisa dibagikan kepada masyarakat tentang hidroponik.

Dalam berkegiatan sosialisasi dan pelatihan aquaponik model rakit apung ini melibatkan ibu-ibu dan antusias para ibu sangat luar biasa untuk dibimbing dalam pelatihan. "Pelatihan ini sangat bermanfaat dalam pemanfaatan kolam yang biasa hanya terisi ikan dan sekarang tambah terisi diatasnya budidaya tanaman". Ujar ibu Darmini seorang warga RT 03 RW 05 Desa Mayang dalam ikut serta dalam pelatihan.

Aquaponik sendiri merupakan hidroponik yang dipadukan dengan kolam ikan sebagai nutrisi tanaman. Aquaponik model rakit apung bisa dibilang sederhana, mudah, dan murah dibuat disaat pandemi seperti ini untuk ketahanan pangan dalam memenuhi kebutuhan sayuran seperti kangkung, sawi, bayam dan lauk pauk berupa lele.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline