Sekolah, yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk belajar dan tumbuh, sayangnya seringkali menjadi tempat terjadinya tindakan kekerasan, termasuk kekerasan seksual. Kasus kekerasan seksual pada anak sekolah dasar semakin sering terungkap, mengguncang hati kita semua.
Anak-anak sekolah dasar, dengan usia yang masih sangat muda dan rentan, seringkali menjadi sasaran empuk pelaku kekerasan seksual. Mereka masih merasa terlalu takut atau tidak tahu bagaimana cara melaporkan kejadian yang menimpanya. Selain itu, pelaku seringkali memanfaatkan kepercayaan anak-anak dan posisi kekuasaan mereka untuk melancarkan aksinya.
Dampak Psikologis yang Mengerikan yang terjadi pada seseorang yang mengalami kekerasan seksual pada anak dapat menimbulkan dampak psikologis yang sangat serius. Korban sering mengalami trauma mendalam, depresi, kecemasan, gangguan tidur, hingga kesulitan dalam menjalin hubungan sosial. Bahkan, beberapa korban mungkin mengalami gangguan kepribadian di masa dewasa.
Tanda-Tanda Anak Mengalami Kekerasan Seksual
1. Perubahan perilaku: Tiba-tiba menjadi pendiam, menarik diri, atau agresif.
2. Gangguan tidur: Sulit tidur, mimpi buruk, atau sering terbangun ketakutan.
3. Perubahan pola makan: Nafsu makan berkurang atau meningkat drastis.
4. Menunjukkan rasa takut atau menghindari situasi tertentu.
5. Menunjukkan perilaku seksual yang tidak sesuai dengan usianya.
Perlindungan Anak adalah Tanggung Jawab Kita Bersama. Kekerasan seksual pada anak adalah kejahatan yang sangat keji dan harus segera dihentikan. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H