Lihat ke Halaman Asli

Hoax Merajalela! Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Melakukan Sosialisasi Cegah dan Lawan Hoaks di Desa Batursari

Diperbarui: 13 Agustus 2022   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Demak (12/08/2022) - Mahasiswa Tim II KKN Desa Batursari 2021/2022 telah melaksanakan program kerja monodisipliner yang berbasis SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu sosialisasi mengenai hoaks dan cara mencegahnya dengan judul "Cegah dan Lawan Hoaks". Pelaksanaan program kerja ini dilakukan di Rumah Ibu Diana selaku Ibu RW 041 Desa Batursari pada hari Minggu (24/07/2022).

Berita hoax semakin marak ditemukan di media sosial. Siapa saja dapat terpapar berita hoax, terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19, banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita hoaks kepada masyarakat demi mendapatkan keuntungan pribadi.

Berita hoax sering kali ditemukan dalam dunia maya. Hoaks dapat tersebar di berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga grup-grup Whatsapp. Wajar saja sebab di era serba internet ini, informasi dapat diakses dari mana saja dan dibuat oleh siapa saja bahkan agak "sulit" untuk difilter. Salah satu ciri berita hoaks adalah informasi yang bersifat provokatif dan dapat memicu kebencian pada pihak tertentu. Hal ini tentunya akan mengakibatkan hilangnya kebijaksanaan dan keluhuran budi manusia.

dokpri

Masyarakat perlu mewaspadai penyebaran berita hoax karena dampak dari paparan hoax dapat memicu kepanikan dan keresahan warga. Dengan demikian perlu adanya edukasi guna meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan akan berita hoaks.

Program kerja ini dilakukan dengan penjelasan secara langsung serta pembagian poster kampanye yang mengajak warga untuk mencegah dan melawan hoax. Sosialisasi tersebut berjalan dengan baik dan kondusif. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, mahasiswa menjelaskan mengenai ciri-ciri hoaks, pasal-pasal yang melarang hoaks, dan cara mendeteksi dan mencegah hoaks, serta bagaimana cara mengadukan adanya berita hoaks. 

dokpri

Setelah dilakukan sosialisasi, dilakukan juga post-test untuk mengetahui seberapa paham peserta memahami materi sosialisasi yang telah disampaikan. Dari hasil post-test didapatkan bahwa 8 dari 10 peserta sudah memahami materi dengan baik. Selain itu, sosialisasi hoaks ini juga dilakukan secara door-to-door di RT 04 RW 28 dengan memperhatikan protokol kesehatan, serta memberikan poster kampanye. Disamping itu, juga dilakukan penempelan poster pada dua poskampling RW 28 agar informasi dari poster tersebut dapat dibaca oleh masyarakat.

Penulis: Septi Herlina

DPL: Dr. Ir. Martini., M.Kes.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline