Lihat ke Halaman Asli

Warna-Warni Pelangi

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Butiran embun kulihat menetes dari kelopak matamu

Kala itu kurasakan sedih hatimu disetiap sunyiku

Kutunjukkan indahnya Pelangi

Namun kau masih membisu bagai mati

Sahabatku...

Dibawah terang rembulan

kumohonkan doa kepada Tuhan

Agar dapat kembali kutemukan

wajahmu yang penuh semburat senyuman

Aku ingin dukamu pergi

saat kulantunkan bait puisi ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline