Masih ingatkah teman-teman semua terhadap kasus Pandemi yang terjadi pada akhir tahun 2019 yang lampau?
Apa yang terlintas dibenak teman-teman para pelajar saat mengingat apa yang terjadi pada saat itu?
Masihkah teman-teman teringat bagaimana sekolah-sekolah di Indonesia bahkan hampir di seluruh dunia kesulitan untuk melaksanakan proses pembelajaran?
Jika di ingat kembali tentu kita sama-sama akan berpendapat, bahwa Pandemi Covid-19 yang terjadi pada akhir tahun 2019 kemarin sangatlah memberikan kerugian, salah satunya terhadap lingkup dunia pendidikan.
Proses pembelajaran sempat terhenti beberapa pekan dikarenakan kondisi pada saat itu tidak memungkinkan bagi sekolah-sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka seperti biasanya.
Hingga pada akhirnya Kementerian Pendidikan di Indonesia (Kemendikbud) mengeluarkan keputusan tentang pembelajaran tatap muka yang sementara harus dialihkan.
Alhasil proses pembelajaran yang biasa dilakukan di sekolah-sekolah dialihkan menjadi pembelajaran daring yang dilakukan melalui jejaring media sosial lewat handphone, komputer ataupun laptop yang bisa menyambung dengan jaringan internet.
Dalam kasus ini dapat kita lihat, bahwasanya kemajuan teknologi telah menyelamatkan nasib para pelajar di Indonesia dan juga para pelajar seluruh dunia pada saat Pandemi Covid-19 merajalela.
Coba bayangkan jika pada saat itu tidak ada kemajuan teknologi di dunia pendidikan, mungkin bisa saja proses pembelajaran akan benar-benar terhentikan dalam jangka waktu yang sangat panjang, bukan hanya dalam kisaran bulan akan tetapi bisa saja terhenti dalam kisaran tahun.
Dalam kasus tersebut (Pandemi) dapat kita simpulkan bahwasannya keberadaan IT atau Teknologi Dan Informasi sangatlah membantu serta mempermudah kehidupan manusia.
Lalu sebenarnya apa saja peran yang diberikan oleh kemajuan IT di dalam dunia pendidikan itu sendiri?